0 Sebuah Kata

semua telah berlalu seiring berjalannya waktu..

semua hanya tinggal kebisuan yang abadi..

tiada lagi terdengar keluhan dari bibir yang mungil itu..

tiada lagi terdengar lagi suara itu ditelinga ini..

semua seperti mimpi indah dan buruk jadi satu..

semua kebahagian ini terasa hampa bersama kepergianmu..

setengah hidupku telah terpendam bersama jasadmu..…

setengah hatiku telah terbang bersama jiwamu..

kini hanya tinggal kenangan dan sebuah kata yang tak terucap atau mungkin gak akan pernah terucap dari bibir yang sudah terlanjur kelu..



Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Inilah Aku

aku akui,aku gak berpendidikan sebagus/setinggi mereka,tapi aku bersyukur karena aku masih bisa mendapatkan ilmu yang gak mungkin aku dapatkan dari bangku sekolah/kuliah,dan menurutku itu lebih berharga dari ilmu bangku sekolah/kuliah.

mungkin karena faktor pendidikan yang berbeda,jadi cara bergaul dan cara berfikirkupun berbeda dengan mereka,cara memandang dan menyelesaikan masalahpun aku juga berbeda dengan mereka,dan cara menikmati hidup pun aku juga berbeda dengan mereka.

aku akui,aku gak sedewasa mereka,aku gak sepintar mereka,aku gak sebijaksana mereka,aku gak punya kelebihan seperti mereka.aku sadar kalau aku banyak kekurangan dan hampir gak ada kelebihan dari diriku.

aku gak pernah memikirkan tentang apa yang dipikirkan mereka terhadapku,karena aku memang gak mau memikirkannya,dan aku juga gak mau tahu apa yang mereka pikirkan tentang diriku,aku juga gak peduli dengan perkataan/pandangan orang terhadapku.

karena memang beginilah aku dan aku sudah cukup bahagia dengan kehidupanku saat ini dan nanti dan *insyaallah* aku sangat menikmati semua apa yang dia berikan padaku :)


Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Untuk Ibu By Jamrud

helai rambut memutih,jemari bergetar,tatap matapun lelah,
dan bila kaki melangkah semakin berlahan,tak pernah kau merasa letih.

malah senyum lembutmu tetap kau berikan,dari waktu ku ditimang hingga sampai saat ini.

begitu banyak cinta kau taburkan,lebih dari bintang dilangit,
begitu luhur ilmu kau tanamkan,mengisi jiwaku,untuk bekal hidup ini,
begitu dalam laut disamudra,tak sedalam perhatianmu untuku,
begitu tinggi burung diangkasa,tak lebih tinggi dari rasa hormatku pada dirimu.

ku tempatkan namamu diatas segalanya,terukir dalam hati ini.

Download Mp3
Read more

0 Renungan indah

Sering aku berkata

Ketika semua orang memuji MILIKKU

Bahwa sesungguhnya semua ini hanya titipan

Bahwa MOBILKU hanya titipannya

Bahwa RUMAHKU hanya titipannya

Bahwa HARTAKU hanya titipannya

Bahwa PUTRAKU hanya titipannya

Tetapi mengapa aku tak pernah bertanya :??

Mengapa dia menitipkan padaku?

Untuk apa dia menitipkan padaku?

Dan kalau bukan milikku, Apa yang harus aku lakukan untuk miliknya itu?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat,Ketika titipan itu diminta kembali olehnya?

Ketika diminta kembali,Kusebut itu sebagai MUSIBAH

Kusebut sebagai UJIAN,Kusebut itu sebagai PETAKA

Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah sebuah “DERITA”

Ketika aku berdo’a,Kuminta titipan yang cocok dengan HAWA NAFSUKU.

Aku ingin banyak HARTA,ingin lebih banyak MOBIL, lebih banyak POPULARITAS,

Dan kutolak SAKIT,kutolak KEMISKINAN,Seolah semua DERITA adalah HUKUMAN bagiku,

Seolah keadilan dan kasihnya harus berjalan seperti MATEMATIKA:

Aku rajin BERIBADAH,maka selayaknyalah DERITA menjauh dariku,

Dan NIKMAT dunia kerap menghampiriku.



Kuperlakukan dia seolah MITRA DAGANG,

Dan bukan KEKASiH.

Kuminta dia membalas perlakuan baikku’

Dan menolak keputusannya yang tak sesuai keinginanku.

Gusti,

Padahal tiap hari kuucapkan hidup dan matiku hanya untuk BERIBADAH.

Ketika langit dan bumi bersatu,

Bencana dan keberuntungan (tak ada bedanya)sama saja”

**PUISI TERAKHIR RENDRA YANG DITULISKANNYA DIATAS RANJANG RUMAH SAKIT**
Read more

0 Buat yang Narsis, Hati-hati Pamer Foto Mesra Anda

Anda dan pasangan yang merasa agak narsis dengan sering memamerkan foto-foto mesra bersama pasangan di media social dan sejenisnya berhati-hatilah. Di Malaysia, seorang wanita berusia 43 mengaku kaget dan terpukul setelah mengetahui foto mesranya dengan suami masuk dalam promosi layanan jasa seksual di situs Facebook.

Harian Metro Malaysia, Rabu (12/10) melaporkan, korban yang diidentifikasi bernama Lina mengatakan, pemilik akun jasa seksual di Facebook tersebut bahkan dengan seenaknya menamai dia dan suaminya dengan nama baru.

Ia dan suami segera menuliskan pesan di dinding akun tersebut, meminta sang pemilik untuk mengganti foto tersebut. Bukannya melakukan hal ini, malah sang pemilik akun balik mengancam.

Sang pemilik mengatakan, gambar itu tak akan diganti atau dihapus. ‘Bahkan pemilik akun mengancam untuk menyebar gambar tersebut melalui Facebook,” tegas Lina.

Menurut Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia, korban sudah seharusnya melapor ke polisi, karena tindakan in termasuk kejahatan dunia maya (cyber crime).

Sumber : Suara Pembaruan
Read more

0 Rinduku

Karya : Widhi Jg Waone dan Bazonk Zibex


Kerinduan hanya maya tak dapat kuraih tanpa raga yang nyata.

kesedihan menghiasi jiwa,menelan segala yang nyata.

sirna sudah harapan tanpa sesosok yang hadir menghiasi langkah tuk bersama.

Tak mampu kumenatap indahnya dunia tanpa penghuni.

melambai tak berarti,tertawa penuh hina.

telah penuh rasa sesak ini seolah menembus dan melahap jiwa.

lelah mengambang ditepi kerinduan rasa yang memudar oleh masa.

ceceran hati yang terluka tak mampu ku menata sampai ajal didepan mata.
Read more

0 Menanti Keputusasaan

burung camar melayang dilangit biru,

deburan ombak yang menghantam karang.

seakan mengingatkaku akan sebuah masa,

Masa yang membuat jiwa merana dan hati jadi gersang.

hilang impian yang hampir tergegam,

pupus harapan yang sudah didepan mata,

yang tersisa hanya rindu yang menyiksa jiwa,

begitu jauh aku mencari,tapi semua tiada arti,

sampai ada raga sebagai pengganti,

hidup terasa sepi tanpa dia disisi.


Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)

**Bazonk Zibex**
Read more

0 Jiwa yang Sepi

Karya : Widhi Jg Waone

Ketika dunia beranjak gelap, sang penghibur meraih kebahagiaan

dan ketika dunia beranjak gelap,sipenderita menangis penuh kesah yang mendalam.

sepi jiwa raga didalam keheningan.

hanya katak yang berbahagia,melenggang tanpa beban,bersautan mencari pasangan
Read more

0 Ingat Seruannya

Karya : Widhi Jg Waone


Seruanmu telah terdengar,berksinambungan diantara pulau di tanah jawa.

kesenangan diri hanyalah gambaran duniawi,kan terkubur rapi di sela perut bumi.

penyesalan datang,tapi untuk apa? semua telah berlalu.

terompet kematian telah bergemuruh.

menambah siksa engkau yang tak mendengarnya.

maka...marilah kita berbndong-bondong menyambut,mengerjakan ajakan itu.

Agar dikemudian hari,kita tak mati sia-sia terjilat siksa dan jilatan api neraka
Read more

0 Sang Buah Hati

Karya : Widhi Jg Waone


Indah memukau,paras cantik sang bidadari.

berlenggang melangkahkan kaki meraih mimpi.

sedikit terbalut gincu tipis,menambah pesonamu dalam putih hatimu.

mentari menyambut hangat tubuhmu yang manis penuh penat.

senyuman yang hadir menyapaku menambah indah nya cinta dalam penantian.
Read more

0 Penakhluk Merapi

Karya : Widhi Jg Waone


Bahasa indah terlontar ketika tubuh terseok tak berdaya.

nyali menciut kala derumu bergejolak.

indah tergambar pancaran merah di ufuk barat.

sesekali melintas,gerombolan kabut membelai lembut membasuh muka melawan dahaga.

nyes...rasa dingin melanda ketika sang surya kembali ke peraduannya.

pepohonan melambai,memanggilmu kembali tuk hangatkan swasana.

Tapi...ia tak peduli,langkahkan kaki menemui sang abadi.

kami..malam..terus berlalu dengan gemerlip batrei sang pendaki.

pucat pasi menahan keluh kesah menaklukkan tinggi menjulang gagah perkasa.

berkibar bendera kebahagiaan diatas puncak tinggi gunung merapi
Read more

0 Ibu Yang Sejati

Karya : Widhi Jg Waone dan Sarange Pyiane



hati yang terasa sunyi,hinggap dalam relung hati.

rasa kecewa dan penyesalan silìh berganti,kelemahan dan amarah terus menghantui.

Tak akan putus dan tak akan jemu bibir dan hati ini memuja illahi Robby.

karena kuyakin Ibu adalah Tuhan yang Nyata dalam dunia ini.

yang tak putus memberi ridho,kasih sayang dan perhatian pada sang buah hati.
Read more

0 Luapan Hati Yang Teronta

Karya : Widhi Jg Waone


Resah dikala aku mulai bangkit.

api membumbung tinggi,asap menukik dengan tajam,

membelah keheningan diantara 10 jemari menengadah.

rasa hina menghampiri,setia langkahku,dimata surgaku.

kucilan serta cacian selalu terlontar,

seolah aku momok yang bengis,yang selalu jadi sarang penyamun.

salahkah aku dengan hidupku ?

salahkah ibuku melahirkanku ?

Rasa ini kuat meluap bak abrasi yang semakin hari terendap di tepi pantai,

selalu terombang ambing oleh jiwa yang beku
Read more

0 Bencana Dan Kematian

Karya : Widhi Jg Waone


Tembok yang menjulang kokoh,

terbelah terhantam badai.

suara gemuruh menderu membuat bergejolak seisi jagad.

auman sang srigala malam memecah keheningan diantara indah dunia dalam peraduan.

hiruk pikuk,lalu lalang tergelincir merayap dalam kubur.

tersayat di dalam kafan.

terbujur kaku tak bernyali di sela bumi yang tak berpenghuni.

kesombongan dan keangkuhan berubah jadi lautan darah,

munsirat muka yang bermuram mentap sanak bergelimpangan tak berwujud,

Membuat sang pujangga malam menorehkan karya dalam sebuah tulisan dalam kesedihan.
Read more

0 Kejamnya Sang Dukun

Karya : Widhi Jg Waone


Sesosok tua duduk bersila diantara raga yang nyaris tak berpola.

Kepulan asab bau kemenyan merobek jala lembut yang tersusun indah dalam cipta.

komat kamit mulut yang penuh busa mendering menjelajah sang indra.

membuat bertekuk,tunduk tak kuasa menjilmakan dari jadi manusia.

hawa dingin merayu setiap mata tanpa kedip melihat jiwa yang terkulai tak kuasa melawan nista sang pemuja.
Read more

0 Cinta Dan Penderitaannya

Karya : Widhi Jg Waone

Itulah kejamnya dunia,

tak mau tau tentang dua insan yg dmabuk asmara,

gemelitik ketawa,

gemericik air menghiasi tawa dan luka.

tak peduli orang lain bahagia maupun tersiksa,

serasa dunia tak berpenghuni melawan cinta.

kadang kebahagiaan menjadi luka,

kadang kebencian menjadi cinta,

yang kesemuanya anugrah tanpa raga.
Read more

0 Pesona Kupu Kupu Malam

Karya : Widhi Jg Waone

Bergerombol mereka berdiri,mencari sesuap nasi,

berlenggak lenggok terbalut kain tipis dan mini,

membuat setiap mata tak berkedip menaik turunkn jakun dengan penuh birahi,

sesakali bersiul menggoda mencari perhatin sang kupu malam,

tebaran pesona yang membara,

semerbak bau wangi tubuh sang penjaja cinta,

tajam merayap dlm jiwa merayu raga tuk meluapkan hasratnya
Read more

0 Dilema

Karya : Widhi Jg Waone

sirna terbelenggu gelapnya dunia

marcapada yangg tak kunjung lerai

menambah perbendaharaan makhluk mandi hina

kemalangan menjadi beban,kegalauan menjadi fikiran

kejayaan membuat lupa kan terjadinya kematian

kebohongan,pengkhianatan kunci utama mraih impian

harta,tahta menjadi raja bagi kehidupannya

melupan neraka,tempat yang sesak penuh siksa
Read more

0 Rasa Sayang Yang Berbeda

biarlah semua orang :
menghinaku,
mengucilkanku,
menertawakanku,
meremehkanku,
memandang sebelah mata padaku,

tapi aku akan selalu :
tersenyum buat mereka,
tertawa buat mereka,
berkata ramah buat mereka,
menyapa mereka,
menghormati mereka,

dan tidak akan pernah aku merasa :
sakit hati pada mereka,
benci pada mereka,
dendam pada mereka,
cemburu pada mereka,
marah pada mereka,

sebaliknya aku akan selalu merasa :
senang dengan adanya mereka,
bahagia dengan adanya mereka,
gembira dengan adanya mereka,
bersyukur dengan adanya mereka
berterima kasih dengan adanya mereka

karena aku merasakan sejatinya mereka sayang padaku dengan cara yang berbeda :)



Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)

**Bazonk Zibex**
Read more

0 Gunung Lawu

Kumpulan Puisi tentang keindahan alam (Gunung Lawu)
Karya : Widhi Jg Waone


Senja telah tiba
cakrawala indah menghiasi puncak LAWU
setelah langit cucurkn air matanya...

awan putih membentang,bak garis membelah indahnya cuaca cerah yang sejuk
kerlip lampu pun ikut berperan menambah rasa kangen saat mendakimu...

oh..hutan rimba yang penuh misteri
diatas bebatuan terjal,aku ingin menaklukkan engkau kembali
dengan cucuran langit dan badaimu yang dahsyat membelai jiwa...


Bintang berlenggang bangga di atas
melihat bulan tak mampu pancarkan cahayanya
bulanpun meneteskn air matanya,memohon pertolongan..

tak ayal,mataharipun datang dengan penuh kegagahanya
menginjak sang bintang yang sombong
bulanpun mengusp air matanya
matahari terus terbang membakar sang bintang yang akhirnya meredup dan mati


Menatap ku terdiam,tampak bias membujuk membelai awan
sesekali terlihat,si sriti menukik membelahh kebisuan

bercerai berai,kembali membentuk rayuan..
tak ayal ku terdiam,menahan perih kemarahan yang kau pancarakan

lantunan mengaung,berkedip hening..
sedikit terhembus detak jantung alam menusuk, dingin
indah terasa ditemani kepulan yang sesekali kluar berhembus putih..
melayang,tak tau hinggap kemana.,
angan pun terbang tak tau kemana harus merayu tuk menggapai impian...
Read more

0 Sirna

Karya : Widhi Jg Waone

Gelap menampar,jiwa yg teronta

hening menjelma menjadi wujud yang nyata disela mata tertutup tak berdaya

hidup,mati berkdip membuka mata

ternganga tak kuasa menahan air yangg jatuh membelai

dingin..terasa menjalar menggrogoti raga

Hina merayapimu saat engkau terbaring tak berdaya melawan kuasa

sesuatu yg indah terkubur dengan penyesalan yang dalam

menjelma menjadi air mata yang terus bercucuran menatap raga mati terlempar dari surga
Read more

0 Goyah

Karya : Widhi Jg Waone

Kau tampak lugu mengayuh tak berhenti mengarungi lautan

terombang ambing,sesekali terhempas melawan badai

tak kuasa geladag menahan,deruan ombak yang semakin dahsyat

tak hayal,engkau terdampar ditepi pantai yang sepi

membenah diri dalam terik dan hujan

pecahan dayung tak kuasa membangun diri tuk tetap tegar melawan kejamnya sang marca pada,,
Read more

0 Penyesalan Dan Harapan

Karya : Widhi Jg Waone

Senja menggrogoti dunia

pelan tapi pasti,kegelapan kan dtang

burung sore bersiul,tit tit tit tititititit...

seolah mereka tau,bahwa hati yang gundah penuh doa menangis dengan belas kasih,

agar sang hyang widi membrikan harapan atas segala kuasanya..

sepi,sunyi mempengaruhi setiap imajinasinya

berdeguk jantung meremas pendritaan atas karmanya

kini...
penyesalan hanyalah sebagai hiasan raga yang sesekali menengadah dan berkata

semoga mereka diampuni atas doa nya..
Read more

0 Ingat

Karya : Widhi Jg Waone

Ting dung ting..ting dung ting

suara gamelan indah melengking menusuk telinga

kegembiraan meraih mimpi atas bahagia dan merana

merasakan pedih hati yang terluka

ku usap air mata,menangis dalam jiwa

jemari yang menggelitik terus berkata "subkhannaalloh"mendesah penuh sesal dengan derita yang tak kunjung usai

Manusia lupa,tuhan pun enggan ulurkan tangan meraih hambanya yang penuh dosa
Read more

1 Membonceng Genderuwo

Cerita yang akan aku share kali ini bukan dari pengalaman pribadi tapi pengalamanya paman temenku yang berprofesi sebagai calak(tukang sunat),karena profesinya itu paman temenku itu biasa dipanggil pak calak,pak calak ini tinggal didaerah Ngawi (jawa timur) dan kejadiannya sekitar tahun 1994 bulan dan tanggalnya aku gak tahu persis..langsung kesasaran :

Pagi itu pak calak kedatangan tamu dari desa tetangga sebut saja namanya pak amir,maksut dari pak amir itu datang tidak lain dan tidak bukan untuk meminta bantuan pak calak untuk menyunat anak bungsunya yang berumur 16tahun (maklum adat desa pada waktu itu kalau menyunat anaknya menunggu sianak berumur 14-18tahun dulu).dan rencananya akan dilakukan ditempat pak amir,karena ada tamu lain yang mau datang siang itu jadi diputuskan oleh pak calak untuk datang pada malam harinya.

Jam 7malam pak calak dan utusannya pak amir yang menjadi petunjuk jalan berangkat ketempat pak amir dengan memakai motor sendiri-sendiri(perjalanan memakan waktu sekitar 30menit)dan perjalan melewati hutan jati(yang terkenal angker) sejauh 1km,sesudah sampai ditempat pak amir pak calak disambut oleh pak amir dan keluarga,dan setelah basa basi sedikit pak calak langsung memulai pekerjaannya mengoperasi burung anak pak amir heheheeeee…sekitar 20menit proses operasi selesai dan pak calak kembali keruang tamu untuk mengobrol dengan pak amir dan tamu lainnya,sekitar jam ½ 10malam pak calak pamit pulang,karena sudah tahu jalannya pak calak memutuskan pulang sendiri pakai motornya(Sampai disini belum ada keanehan yang terjadi tapi begitu sampai rumah baru ada keanehan).

Sesudah sampai dirumah pak calak bingung karena diteras rumahnya sudah menunggu utusan pak amir yang kelihatan gelisah maka terjadilah perbincangan,,A : pak amir,,B : utusan pak amir :

A : lo mas kok ada disini ? apa ada masalah dengan anaknya pak amir ?
B : saya disuruh pak amir menjemput pak calak untuk menyunat anaknya.
A : lo saya kan sudah kerumah pak amir dan menyunat anaknya,,kan mas sendiri tadi yang menjemut saya jam 7
B : belum pak,tadi saya sudah kesini tapi kata orang rumah bapak sudah berangkat sendiri,jadi saya menyusul pak calak sampai rumah pak amir,tapi kata pak amir belum sampai kesana jadi saya balik lagi kesini.
A : jadi bingung,, terus tadi yang jemput dan yang saya sunat tadi siapa ?
B : waduh gak tahu saya pak.
A : ya sudah kalau begitu kita kerumah pak amir saja biar jelas semua..

Dengan sedikit bingung pak calak dan utusan tadi berangkat kerumah pak amir,Dalam perjalan sampai kerumah pak amir pak jalak tambah semakin bingung bin heran karena jalan,rumah dan orang-orangnya pun sama persis dengan yang baru dia jumpai dirumah pak amir yang pertama tadi.karena sudah jam 11malam + bingung,heran dan takut maka sesudah selesai operasi burung anak pak amir maka pak calak langsung pamit pulang.

Dalam perjalan pulang ditengah jalan pak calak melihat mbah suro(mbah suro ini satu desa dengan pak calak dan rumahnya didekat hutan jati yang akan dilalui pak calak) yang melambaikan tangan minta tumpangan maka pak calak berhenti dan berniat memberi tumpangan(lumayan ada temen melewati hutan jati ‘pikir pak camat’).akhirnya sambil ngobrol-ngobrol pak calak dan mbah suro berbonjengan pulang melewati hutan jati itu…obrolan mereka ditengah hutan jati A : pak calak,,,B : mbah suro :

A : mbah dari mana kok malam-malam baru pulang ?
B : dari undangan sunatan anaknya pak amir.
A : sama kalau begitu mbah.
B : ooo pak calak dari rumah pak amir juga tapi kok gak ketemu ya tadi?
A : iya mbah tadi aku yang nyunat anaknya pak amir.tapi aku bingung dan takut mbah.
B : lo bingung dan takut kenapa pak,,pak calak kan sudah sering nyunat burung ?
A : masa aku tadi kerumah pak amir dan menyunat anaknya sampai 2X.
B : lolooo kok sampai disunat 2X pak apa gak putus burungnya ?
Lalu pak calak menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya
B : wah kalau begitu itu ulahnya genderuwo
A : maksutnya mbah gimana ?
B : kadang-kadang genderuwo juga menyunatkan anaknya pak.
A : weeeh mbah jangan ngomong genderuwo, ini ditengah hutan mbah,nanti kalau genderuwonya muncul gimana.
B : tenang pak gak bakal genderuwonya muncul didepanku
Setelah mbah suro ngomong gitu pak calak merasa motornya semakin berat (seperti sedang membonceng karung yang beratnya 50kg),dan semakin lama semakin tambah berat.
B : pak calak sudah pernah lihat genderuwo belum ?
A : belum mbah,memang mbah pernah lihat ya ?
B : kalau aku sering lihat,,malah sekarang pun aku lihat genderuwonya,,apa pak calak pengen lihat genderuwo juga ?
A : hiiiiii enggak ah mbah,, takut.
B : kalau pak calak mau lihat genderuwo noleh kebelakang saja pak…

Pak calak langsung menoleh kebelakang dan tidak melihat mbah suro yang dibonceng dan diajak ngobrol tadi tapi malah melihat makhluk hitam besar berbulu yang matanya sebesar bola tennis dan berwarna merah dan aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh Secara reflek pak calak langsung ngegas pool motornya sampai ban depan terangkat dan jatuh lalu pingsan ditempat.
Sekitar habis subuh pak calak dibangunkan oleh mbah suro ditempat pingsan tadi malam,tapi begitu tahu yang membangunkan mbah suro,pak calak langsung teriak lalu lari dan meninggalkan motornya.

Maaf kalau cerita diatas gak seram,gaje,dan ceritanya berantakan.


Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

1 Wajah Didalam Api

Setelah sebulan lebih akhirnya sempat juga bikin artikel walau curi-curi waktu dikit biar gak ketahuan sama bozz heheheee.. :)karena artikel ini hasil curi-curi waktu jadi mohon maaf sebelumnya kalau ceritanya gak menarik :)

Kejadian ini aku alami tahun 2002 sebelum aku bertemu dan ditelpon oleh herlin (telpon dari alam tetangga).kejadiannya masih ditempat yang sama diruko tempat aku jaga dimana aku jadi satpam disana,langsung saja kesasaran :

Sedikit penjelasan saat aku jaga malam : aku kalau jaga malam selalu keliling keruangan-ruangan dari lantai 1 sampai lantai 4 hanya untuk memastikan saja kalau keadaan aman terkendali.
waktu itu malam jum’at (tepatnya jum’at apa aku lupa),waktu baru sampai tempat kerjaan sih perasaan biasa-biasa saja tapi mulai jam 10malam baru ada perasaan gak enak (seperti akan ada sesuatu yang akan terjadi) semakin malam perasaan gak enak itu semakin terasa kuat,sampai pada punjaknya sekitar jam 2pagi saat saya diteras dilantai 3 (lantai 2 dan 3 ada semacam teras kecil untuk sekedar bersantai dan merokok) waktu saya mau menyalakan rokok buat nenangin diri tiba-tiba dari dalam ruangan lantai 3 aku liat ada api yang menyala sebesar gegaman tangan orang dewasa,untuk mengantisipasi supaya api tidak membesar dan terjadi kebakaran aku berniat untuk mengambil tabung pemadam yang ada dilantai 2,tapi sebelum aku sampai pintu teras lantai 3 tiba-tiba api itu membesar sebesar kepala orang dewasa dan terbang ke arahku dan saat itu juga aku langsung baca “lailahaillallah”(gak tau kenapa hanya kata “lailahaillallah” yang keluar dari mulutku dan itu aku ucapkan berulang-ulang ‘seperti orang dzikir’) dan api itu tertahan tepat 1meter didepan mukaku (seperti ada dinding kaca yang menghalangi agar api itu tidak menabrakku),api itu terus berusaha untuk manabrakku tpi gak bisa-bisa, seiring makin genjarnya usaha api untuk menabrakku,aku seperti melihat didalam api itu seperti ada wajah manusia yang semakin lama semakin jelas bentuk wajahnya (mukanya bulat,mulutny tebal,hidungnya besar dan matanya melotot seperti sedang marah padaku),saat itu tubuhku terasa panas dingin,panas karena didepan ada api dan dibelakang dingin dari cuaca malam itu yang memang dingin banget(bayangin aja rasanya seperti kita berdiri didepan api unggun dengan jarak 3meter ditempat yang dingin). sekitar 30menit akhirnya api itu terbang menjauh menuju kedalam ruangan lantai tiga dan terus menembus tembok dan hilang . mungkin sudah bosan atau menyerah karena gagal menabrakku api itu kabur heheheee,akhirnya lega juga rasanya bisa melewati 30menit melawan panas dan dingin dengan sukses walau badan terasa lemas dan capek.
Sekitar 5menit setelah kajadian itu aku baru sadar kalau aku masih pegang rokok dan korek,jadi kasiankan kalau rokoknya gak dinyalain heheheheeee…
Terus terang ini kejadian yang paling menakutkan dan menantang yang pernah aku alami diruko itu dan setelah kejadian itu aku tidak pernah lagi melihat makhluk itu(api yang aku ceritakan diatas).menurut cerita herlin makhluk itulah yang selama ini berkuasa diruko itu dan masih berkuasa sampai sekarang.

Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)

**Bazonk Zibex**
Read more
 
© 2010 MbakMas'Blog is proudly powered by Blogger