0 Diamku

Karya : Nurma Sandra Kirana


Terdiam dalam hening sanubari..
Sendiri menikmati kesunyian hati..
Derai mengalir tanpa terasa..
Butiran itu lembut tapi menyiksa..

Gemetar bibir bergumam..
Memasrahkan diri & berdoa lirih..
Perih menjalar di setiap pori-pori..
Menusuk pilu sampai ulu hati...

Aku terlalu lelah untuk menangis..
Aku terlalu jenuh untuk mengeluh..
Aku cuma terdiam sendiri..
Dengan butiran airmata yang tak pernah ku pinta..
Karena aku hanya wanita biasa..
Read more

0 Memarahi Gendruwo

Kejadiannya ditahun 2005(hari dan bulannya aku lupa) dan masih ditempat yang sama yaitu ruko tempat aku jaga,memang benar kata orang tua dulu,kalau ketemu gendruwo atau temen-temennya jangan takut dan kalau perlu marahi saja biar mereka kapok heheheeeee….langsung kesasaran :

Jam 8malam aku sampai ditempat kerja,seperti biasa aku ngobrol-ngobrol sebentar sama teman yang tadi jaga siang sambil menikmati rokok dan kopi,saking asyiknya ngobrol sampai-sampai temenku itu baru pulang jam 9lewat.setelah menutup pagar,aku melanjutkan jaga malam dan keliling untuk memastikan situasi aman terkendali.

Dilantai 2 sekitar jam 12malam aku bertemu dengan Herlin yang lagi asyik menyisir rambut didepan kamar mandi lantai 2,lalu aku menyapanya, A : aku. B : Herlin

A : assalamuallaikum
B : wallaikumsallam mas,mau naik ya mas ?
A : ya mau naik,,biasa tugas heheheee
B : hati-hati mas,diatas ada yang baru !
A : ada yang baru,memang seperti apa dia ?
B : nanti mas juga tahu sendiri
A : oooo ok,

Sesudah menyapa Herlin,aku langsung kelantai 3 dengan perasaan was-was kalau-kalau kejadian seperti KEPALA API terulang lagi,sampai dilantai 3 aku langsung menuju pintu teras untuk melihat keadaan dibawah sekaligus untuk melihat situasi diluar,begitu berbalik mau masuk lagi aku melihat bayangan hitam lewat didalam lantai 3,tapi aku cuek dan pura-pura gak tau saja.lalu aku masuk trus menuju lantai empat,lantai 4 aman lalu aku memutuskan untuk kembali kepos jaga dilantai dasar didepan ruko.

1jam..2jam..kondisinya masih sama seperti jam 12malam tadi.tapi sekitar jam ½ 3pagi waktu aku dipos jaga,tiba-tiba terdengar pintu yang dibanting dengan sangat keras(brak-brak,kira-kira begitu bunyinya) sepertinya suara itu dari lantai 3,dengan terburu-buru aku langsung naik untuk mengetahui apa yang terjadi,ternyata benar suara pintu yang dibanting terbukti pintu lantai 3 terbuka(mungkin aku lupa mengunci pintu waktu turun tadi*pikirku*),lalu aku menutup dan mengunci pintu yang terbuka itu dan kembali kepos lagi.baru juga duduk dipos,terdengar lagi suara pintu yang dibanting tadi.terpaksa aku naik lagi dan ternyata pintu yang barusan aku kunci tadi terbuka lagi(perasaan sudah benar-benar aku kunci pintunya*pikirku*),dengan sedikit kesal akhirnya aku kunci lagi pintunya,dan aku kembali kepos jaga dan baru juga duduk dipos jaga,terdengar suara pintu yang dibanting lagi,akhirnya dengan sedikit marah dan kesal aku naik lagi untuk mengunci pintu,sambil mengunci pintu aku teriak *wooiii siapa yang banting-banting pintu,kaluar kau*,selesai mengunci pintu sambil teriak aku berbalik dan aku liat sesosok makhluk besar berbulu dengan mata merah dan besar sudah didepanku(jaraknya sekitar 1meter).karena marah dan kesal ditambah lagi capek naik turun tangga,aku langsung aja marahi dan menunjuk muka makhluk itu *oooo jadi kamu yang banting-banting pintu dari tadi …awas kalau kamu berani banting pintu lagi,bener-bener aku hajar kamu*ingat itu*.puas marahin itu makhluk,aku langsung turun dari lantai 3 ke pos jaga.dan syukurlah suara pintu yang dibanting tidak terdengar lagi sampai pagi.

Dipos jaga aku sempat berpikir,ternyata makhluk tetangga sebelah juga takut dimarahi juga heheheeee,dan ternyata ampuh juga kata orang tua dulu,jangan takut dan kalau perlu marahi aja heheheeee.

Maaf kalau gak serem,gaje dan penulisannya kacau..



Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Aku Bukan Kuntilanak

Namaku Herlin,wajahku cantik,meski lebih dari saparo mukaku hancur karna terkena air keras.aku sangat suka menyisir rambut hitamku yang panjangnya Cuma sebahu.aku suka pakai baju putih/kuning gading yang bisa menutupi seluruh tubuhku.meski aku gak pernah pakai parfum,tapi tubuhku selalu harum meski kadang berbau busuk juga sih.jemariku juga lentik dengan sedikit kuku jari yang memanjang.suaraku merdu makanya aku sangat suka bersenandung.kadang aku sangat gembira sampai-sampai aku tertawa dengan suara keras dan gak memperdulikan orang disekitarku,terkadang juga aku sangat sedih dan menangis dengan suara lirih.

Aku tinggal dikamar mandi sebuah bangunan ruko,aku tidak suka tinggal dipohon seperti teman-temanku yang lain.aku suka mandi sambil bersenandung,mungkin bagi mereka lagu yang aku senandungkan menakutkan,tapi bagiku lagu itu sungguh indah untuk disenandungkan.lagu yang sering aku senandungkan itu mengisahkan tentang kerinduan seorang ibu pada anaknya yang mati sesaat sebelum sianak dilahirkannya atau kerinduan seorang kekasih yang mati dibunuh oleh kekasihnya sendiri,dan tentang sebuah siksa yang sudah menanti dikehidupan kelak.

Disaat semua orang tua tertidur aku suka jalan-jalan mengunjungi bayi-bayi mungil disekitar tempat tinggalku dan aku juga sering bercanda sambil menggendong bayi-bayi itu,yaa betapa mungil dan lucunya bayi-bayi itu saat tertawa,ingin sekali aku mengambil dan mengasuhnya tapi aku ingat betapa sedihnya orangtua mereka kalau aku mangambil anak mereka

Jangan pernah bertanya tentang masalaluku karena aku tidak suka,dan itu membuat aku marah kalau mengingat masalaluku.jangan pernah menyakiti anak-anak didepanku karena aku akan sangat marah,dan tidak segan-segan menyakiti seseorang yang menyakiti anaknya didepanku,karena aku sangat menyukai anak-anak sehingga aku tidak terima kalau ada anak-anak yang disakiti.aku juga tidak suka dengan pasangan yang berselingkuh,dan aku juga sering mencelakai salah satu dari pasangan yang berselingkuh itu,semua itu aku lakukan hanya untuk memberi pelajaran pada salah satu dari mereka yang masih hidup.

Sebenarnya aku suka menyapa orang,tapi aku heran kenapa kalau bertemu dan mendengan suaraku yang merdu mereka pada takut,padahal aku Cuma mau berteman dengan mereka,bercanda dengan mereka,berbagi kisah dengan mereka.

Catatan : Jangan pernah memanggilku dengan panggilan kuntilanak karena aku gak suka dan aku bukan kuntilanak.aku adalah jin Qori’ dan panggil saja aku *HERLIN* karena itu nama yang diberikan oleh ibuku 72tahun lalu.

Salam……. **HERLIN**

Catatan : dengan menjawab salamku(walaikum’sallam HERLIN),maka dengan senang hati aku akan mengunjungi kalian dengan catatan kalian tidak berniat jahat padaku,aku tidak akan datang pada mereka yang punya niat jahat padaku atau hanya sekedar iseng ingin mengetahui tentang keberadaanku.INGAT dengan niat jahat kalian tidak akan bisa memanggil atau menangkapku dalam wujud asliku kecuali kalian nabi/rosul/wali allah.


Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Sendiriku

Karya : Nurma Sandra Kirana

Aku terus berjalan jauh..
Menapaki setiap tikungan yang aku lewati dengan hati-hati..
Ada kalanya aku terjatuh..
Aku merintih sakit dalam hati tanpa bersuara..
Aku terdiam dalam luka yang tak kentara..

Aku terpejam dengan memendam rasa yang ada..
Ku nikmati rasa sakitku saat terjatuh itu..
Lalu ku buka mata untuk berusaha bangkit & melanjutkan perjalananku..
Tidak ku butuhkan waktu terdiam..
Karena ku yakin Kau di sana Menungguku..
Read more

0 Semua Tergantung Dari Niat

Sewaktu aku memutuskan untuk merantau 10tahun lalu,yang ada dalam niat dan pikiranku saat itu adalah untuk belajar.Dan terus terang mungkin karena niat untuk belajar itu jadi sampai detik ini aku belum punya tabungan sama sekali.

Mungkin itu sudah ada dalam garis hidupku untuk belajar bukan dari bangku pendidikan seperti kebanyakan orang-orang tapi dari alam dan dari hampir semua orang yang pernah aku temui,dari awal aku keluar dari desa sampai sekarang,aku suka memperhatikan kehidupan seklilingku,dan mencari apa sebab dan apa akibat dari kehidupan seklilingku. Aku gak peduli dengan harta/kedudukan seperti orang-orang kebanyakan,yang terpenting bagiku adalah bagaimana cara menikmati kehidupan ini

Bukan harta/kedudukan,tapi proses bagaimana cara mendapatkannya.
Bukan banyaknya teman,tapi lebih pada keikhlasan seorang teman.
Bukan menerima sesuatu,tapi berbagi dengan sesama.
Bukan berlindung/bersembunyi,tapi bisa diterima/dianggap keluarga oleh orang lain.
Bukan ditolong,tapi menolong.
Bukan dipuji,tapi memuji.
Ini hanya sedikit cara untuk menikmati hidup,sebenarnya masih banyak cara yang belum sempat aku uraikan disini.

Salah satu yang aku dapat dari alam/kehidupan seklilingku adalah bagaimana cara menikmati hidup.dan ternyata hidup itu sangat indah dengan segala pesoalan dan permasalahan yang ada dalam kehidupan ini

Mungkin orang-orang akan menganggapku bodoh dan terlalu boros sampai tak bisa punya tabungan.tapi entahlah, yang jelas saat ini aku sangat menikmati hidupku,menikmati semua yang ada dalam kehidupanku sekarang dan nanti dan itulah tekatku.Insya’allah


Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Merindukanmu

Karya : Nurma Sandra Kirana

Angin malam mulai menyapa..
Hanya denting jam yg bersuara..
Dingin itu enggan menghampiriku..
Karena terlalu lama aku terpaku..

Aku masih disini dengan sejuta rindu untukmu..
Setiap hela nafasku menyebutmu..
Dalam untaian do'a yang tertanam dalam sanubari..
Ku mohon pada NYA agar kau selalu di hati..

Merinduimu adalah rasa tersendiri..
Aku memujamu lewat bisikan angin malam ini..
Meski kau di sana ku ingin hanya aku di hati..
Indah Bersemi..
Read more

0 Memeluk Bayang

Karya : Nurma Sandra Kirana

Andaikan waktu berpihak padaku..
Aku kan memintanya terus di sisiku..
Bercerita tentang langit nan biru..
Dan membaca sajak-sajak yg syahdu...

Andaikan langit masih mengizinkan ku berlindung..
Inginku menengadah memohon...
Agar dia tetap menjagaku dalam siang dan malam...
Memelukku dalam kesunyian...

Ingin ku raih tanganmu yg jauh..
Bagai jemari-jemari yg kokoh kau terlindungi..
Meski ku terjangpun kau tak berkutik..
Dalam bingkai mahligai cintamu tak bertepi...

Ceriamu menyejukkan jiwa..
Tawamu menghangatkan raga...
Namun kau masih berada di sana...
Di alam beda yg tak mungkin menjelma...
Read more

0 Tentangmu

Karya : Nurma Sandra Kirana

Dan malampun terlalu bijak melarutkanku dalam mimpi..
Menohokkan jarum-jarum memory tentangmu..
Menyuntikkan ingatan-ingatan tajam tentang rasaku..

Ketika buaian itu smakin ganas memelukku..
Aku hanya bisa bertanya..
Apa yang ingin aku cari?
Engkau atau dia?

Namun semakin senja otakku makin pekat..
Mengentalkan setiap sel2 ku..
Tentangmu....begitu tercium merdu..
Meninabobokkan ku dalam khayal..
Namun kamu terlalu jauh untuk ku sentuh..

Tentangmu....
Tentang rahasiaku...
Tentang rasa yg tak pernah tersuratkan...
Read more

0 Matahari Yang Tersembunyi

Karya : Nurma Sandra Kirana

Biarkan dia istirahat sejenak dr muka bumi..
Mungkin Lelahnya tak terganti..
Biarkan dia tak bersinar seperti biasa..
Karena kabut menyelimuti cahayanya..

Matahari yg biasa cerah itu jd menghilang..
Tertutup kabut & hawa dingin yg menjelang..
Dia menyembunyikan duka yg tidak ingin di tampakkan..
Dia menyimpan lara yg ingin sendiri merasakan..

Dia hanya ingin hadir menyinari..
Bukan memberi panas tapi mendamaikan bumi dan sanubari..
Read more

0 Terlena Dalam Do'a

Karya : Nurma Sandra Kirana

Terpaku dalam diam..
Terlena oleh kenyataan..
Termenung dalam asa yg terpupus..
Dan terbuai oleh setiap liku-liku yg menghadang..

Ku teriak dlm jiwa yg tak bertepi..
Ku terdiam dlm sejuta kata yg tak di fahami..
Sendiri tertatih menggapai tujuan..
Berjalan terseok hanya berpegang satu tiang..

Ya RABB..KuasaMU tiada akhir
Ku yakin KAU hadir dlm setiap Do'a Insani
Ridho MU ku tunggu..
Dalam setiap hela nafas & asa yg terbatas..
Read more

0 Senja

Karya : Nurma Sandra Kirana

Dan kala Senja merekah di ufuk barat...
Kau hadirkan bingkai untuk hati...
Senyum merekah merah laksana senja yg mengintip...
Berdua di puncak asmara memadu kasih...

Lembut jemarimu mengusik pipiku...
Terlena lirih suara hatimu...
Tak sadarku sampai di sini...
Terjeratku dalam samudra kasih...

Aku tau kita punya rasa yg sama...
Meskipun terlalu cepat untuk mengungkapkan nya...
Suatu hari aku akan pergi meninggalkan mu sendiri...
Merangkai mimpi dan menyambut misteri...

Waktu bergulir laksana malam yg menjemput...
Untukmu aku datang lagi besok...
Kan ku rangkai sebuah kata dan senyum hanya untukmu...
Semoga kau masih di sudut sana menantiku...
Read more

0 Wanita

Karya : Nurma Sandra Kirana

Dia mampu tersenyum di hadapan semua...
Meskipun lara hati menyayat jiwa...
Dia berusaha berdiri dgn tegap...
Meski lemahnya kaki tak bertenaga...

Di ujung senyum dia sembunyi...
Menikam rasa sakit dan tersendiri...
Gelak tawa kadang menggema..
Padahal hati di ujung luka...

Wanita makhluk pandai berbohong dg perasaan...
Wanita mudah tersenyum dalam lara yg mencekam...
Mereka tangguh dalam rapuh...
Mereka kuat dan tetap bersemangat...

Sakitnya jiwa hanya dia yg merasa...
Lelahnya hati hanya dia yg menikmati...
Bertopeng muka manis penuh senyum dia mengelak...
Walau jiwa terasa menyesak...

Ya Tuhan-ku yg Maha Tahu...
Lindungi dia agar tetap di jalan-MU...
Lindungi dia dari sakit yg tersembunyi...
Agar dia tetap mampu berdiri dan menapaki hari-hari....

Ya Robb....Kekuasan-MU luas tak terbatas..
Berikan cahaya agar dia leluasa bertugas...
Mampu melindungi diri...
Melewati lara,merajut asa dan menyambut nyata....
Read more

1 Pahlawanku

Karya : Nurma Sandra Kirana

Dia adalah pangeran kecilku yg saat itu masih merengek jika haus..
Dia adalah jiwa bersih tanpa noda saat terlahir di dunia...
Wajah tampan nya menggemaskan setiaporang yg melihatnya..
Tubuhnya yg montok menunjukkan dia bayi yg sehat n kuat...

Dia adalah mutiara dlm hidupku..
Tuhan telah hadirkan sebagai pelengkap kebahagiaan..
Bayi yg sehat,bugar dan menyenangkan..
Aku harus menjaga n merawatnya dg baek..
Membimbingnya dalam jadi kuat dalam kerasnya dunia...

Kini...dia telah dewasa jadi kesatriaku..
Fikirannya luas tidak seperti waktu ku tinggal dulu..
Kini jadi pelipur laraku...
Perhatian nya sangat luar biasa padaku...

Pahlawanku sekarang dan masa depan...
Kebahagiaan dan kebanggaanku dalam hidup...
Dia jadi anak yg kuat dan penuh semangat...
Dialah jantung hatiku...harapanku..dan masa depanku...


Love u nak... Muuaach...
[kau teteskan airmata bahagia untuk Bunda siang ini]
Read more

0 Di Ujung Senja

Karya : Nurma Sandra Kirana

Langkah kaki terayun lelah menapak...
Tersandarlah pada sepotong pohon yg telah rapuh...
Bergeser perlahan untuk menopang badan...
Agar tak jatuh lunglai di tepi jalan...

Jalan masih jauh yg harus di tempuh...
Sisa-sisa tenaga harus pulih untuk merengkuh..
Terdiamlah dalam lafadz agar kau tak jatuh...
Satukan hati dan kepercayaan diri agar bisa berjalan jauh...

Senja....tak kau izinkan kah aku tersenyum melihat merahmu...
Senja...kau buat aku terpaku dan pilu...
Senja...hadirmu ku dambakan akan membawa tenang..
Senja...kau sentuh hatiku terlalu dalam...

Mungkin ada yg lebih indah dari senja yg ku bayangkan...
Senja punya rahasia yg akan membuatku tenang....
Aku berharap ada hujan yg menyejukkan jiwa...
Agar bias Pelangi menjadi hiasan yg nyata....
Read more

0 Pelangi

Karya : Nurma Sandra Kirana

Siang MU menurunkan hujan...
Senja MU hadirkan pelangi nan indah...
Pesona nya begitu anggun mempesona setiap mata yg memandang...
Aneka warnanya memburat sejuta makna yg tersimpan...

Hadirmu kadang di nanti insan yg rindu indah warnamu..
Hadirmu di tunggu jiwa polos yg ingin menikmatimu setelah hujan reda...
Kau sungguh indah tapi tak terjamah..
Kau sungguh mempesona tapi tak bisa di punya...


Pelangi...sejuk damai jiwa bila bersamamu...
Pelangi...indah dan bersyukur bisa menikmatimu...
Pelangi...kau tak pernah bisa termiliki...
Pelangi...kehadiranmu mengibur hati yg sepi...
Read more

1 Trik Menarik Pengunjung Blog

Salah satu trik untuk menambah jumlah visitor blog.mungkin hanya sedikit yang menggunakan trik ini karena kebanyakan pemilik blog malu kalau dikira bodoh dan sok tau,tapi demi pengunjung yang kita tidak duga mungkin trik ini sedikit berguna.


Kalau kita mengunjungi salah satu blog yang mempunyai postingan yang menarik dan banyak yang kasih komen tidak ada salahnya kita juga ikutan komen tapi komen kita yang sedikit menyimpang dari topic postingan tersebut atau kita mengajak berdebat yang punya blog atau pengunjung yang lain,walaupun kita tau kalau komen kita itu salah tapi kita harus tetep pertahanin komen kita itu,dengan risiko kita akan dianggap bodoh atau sok tau,dan keuntungannya, yang kita ajak debat,pemilik atau pengunjung blog yang akan penasaran dengan kita dan dengan rasa penasarannya itu dia dengan sukarela akan berkunjung ke blog kita.

Dengan berdebat secara tidak langsung kita juga sedang menambah ilmu kita sendiri melalui orang-orang yang kita ajak berdebat tersebut dan dari pengungjung yang lain yang ingin kasih tau kalau pendapat kita itu salah dan mereka akan kasih tau yang benar walaupun sebenarnya kita tau yang benar itu yang mana.dan sebenarnya masih banyak keuntungan-keuntungan yang lain dari perdebatan tersebut.

Kalau kita hanya kasih komen yang isinya memuji postingan disuatu blog maka rasa penasaran pemilik dan pengunjung blog tersebut akan biasa saja dan kita hanya akan dapat pengunjung dari pemilik blog tersebut itupun kalau dia mau berkunjung dan itu kemungkinannya kecil.dan kebanyakan pemilik blog yang kita kasih komen memuji mereka malas balik berkunjung ke blog kita.


Memang sih awalnya kita akan malu tapi lama-lama kita akan terbiasa dengan debat itu,semua kan demi pengunjung blog kita dan tidak ada salahnya dicoba.



Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Sayur Asem-Asem Ala Anak Kost

Mungkin kita sering mendengar dan menikmati yang namanya sayur asem, sayur yang satu ini memang enak dan mantap kalau dimakan waktu siang hari dan cuaca panas.tapi untuk ukuran anak kost mungkin membutuhkan dana lebih untuk bikin sayur asem seperti yang biasa dibikin ibu-ibu rumah tangga yang lain.

Tapi yang aku coba bagi sama temen-temen ini berbeda dari sayur asem diatas,Sebenarnya aku bingung mau ngasih nama sayur ini,tapi keluarga saya menyebutnya *jangan asem-asem*(sayur asem-asem) karna ini sebenarnya sayur ala kadarnya saja.
Yang membedakan sayur asem sama sayur asem-asem adalah dari bahan sayurannya yang beda untuk bumbunya kurang-lebih sama. Ok langsung kesasaran :

Bahan :

1. ikan teri
2. cabe besar hijau *dipotong-potong* (kalau gak ada juga gak masalah)
3. cabe rawit yang masih muda *dipotong-potong* (cabe yang belum memerah)
4. tempe *dipotong sesuai selera*
5. asem(asam)jawa kalau gak ada bisa diganti dengan buah jeruk yang biasa dipakai untuk menghilangkan bau amis ikan(buah jeruk yang besarnya seperti kelereng)maaf gak tau nama buah jeruknya heheheeee

Bumbu :

1. bawang merah *dirajang/diiris-iris*
2. garam sesuai selera
3. penyedap rasa sesuai selera (kalau g suka abaikan)
4. gula pasir sesuai selera (kalau g suka abaikan)

Cara membuat :

1. Rebus air dan asam jawa,bawang merah,cabe rawit,hingga mendidih
2. Lalu masukkan tempe,ikan teri,garam,penyedap rasa dan gula
3. Kalau ikan teri dan tempe sudah setengah masak,masukkan cabe hijau
4. Tunggu sampai ikan teri dan tempe masak lalu angkat

Sederhana dan praktis kan cara membuatnya,paling cocok kalau dimakan dengan kuah yang banyak disiang hari dan cuaca panas.

Selamat mencoba resep sayur asem-asem ala anak kost



Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Kisah Qurban Bu Sumi

Kisah ini terjadi ± tahun 1995, sudah cukup lama memang, namun setiap ingin memasuki I’dul Adha saya selalu teringat dengan kejadian yang pernah saya alami ini, dan sampai saat ini saya

tidak pernah melupakannya.



Awalnya saat saya sedang menjajakan dagangan bersama teman (kami berempat waktu itu), kami mengeluh karena sudah 3 hari kami berdagang baru 6 ekor yang terjual, tidak seperti tahun sebelumnya, biasanya sudah puluhan ekor laku terjual dan hari raya sudah didepan mata (tinggal 2 hari lagi). Kami cukup gelisah waktu itu. Ketika sedang berbincang salah seorang teman mengajak saya untuk sholat ashar dan saya pun bersama teman saya berangkat menuju masjid yang kebetulan dekat dengan tempat kami berjualan. Setelah selesai sholat, seperti biasa saya melakukan zikir dan doa. Untuk saat ini doa saya fokuskan untuk dagangan saya agar Allah memberikan kemudahan semoga kiranya dagangan saya laku/ habis terjual.



Setelah selesai saya dan teman kembali bergegas untuk kembali ke tempat kami jualan, dari kejauhan kami melihat ditempat kami berjualan banyak sekali orang disana dan terlihat teman kami yang berada disana kesibukan demi melayani calon pembeli. Akhirnya saya dan teman saya berlari untuk cepat membantu melayani teman kami. Alhamdulillah pada saat itu sudah ada yang membeli beberapa ekor

kambing. “Terima kasih Ya Robb, Engkau telah mendengar dan menjawab doa kami”, Syukur saya dalam hati.



Namun setelah semuanya terlayani dan keadaan kembali normal, saya melihat seorang ibu-ibu sedang memperhatikan dagangan kami, seingat saya ibu ini sudah lama berada disitu, pada saat kami sedang sibuk ibu ini sudah ada namun hanya memperhatikan kami bertransaksi. Saya tegur teman saya “Ibu itu mau beli ya ? dari tadi liatin dagangan terus, emang gak ditawarin ya ?,

sepertinya dari tadi udah ada disitu. Kayaknya Cuma liat-liat aja, mungkin lagi nunggu bus kali.

Jawab teman singkat. Memang sih kalau dilihat dari pakaiannya sepertinya gak akan beli ( mohon maaf.. ibu itu berpakaian lusuh sambil menenteng payung lipat ditangan kanannya)

kalau dilihat dari penampilannya tidak mungkin ibu itu ingin berqurban.



Namun saya coba hampiri ibu itu dan coba menawarkan. “Silahkan bu dipilih hewannya, ada niat untuk qurban ya bu ?. Tanpa menjawab pertanyaan saya, ibu itu langsung menunjuk, “Kalau yang itu berapa bang ?” Ibu itu menunjuk hewan yang paling murah dari hewan yang lainnya. Kalau yang itu harganya Rp. 600.000,- bu, jawab saya. Harga pasnya berapa bang ?, gak usah tawar lagi ya bu... Rp. 500.000 deh kalau ibu mau. Fikir saya memang dari harga segitu keuntungan saya kecil, tapi biarlah khusus untuk ibu ini. “Uang saya Cuma ada 450 ribu, boleh gak”. Waduh... saya bingung, karena itu harga modal kami,

akhirnya saya berembug dengan teman yang lain. “Biarlah mungkin ini jalan pembuka untuk dagangan kita, lagi pula kalau dilihat dari penampilannya sepertinya bukan orang mampu, kasihan, hitung-hitung kita membantu niat ibu itu untuk berqurban”. Sepakat kami berempat. “Tapi bawa sendiri ya.. ?” akhirnya si ibu tadi bersedia, tapi dia minta diantar oleh saya dan ongkos bajaj-nya dia yang bayar dirumah. Setelah saya dikasih alamat rumahnya si ibu itu langsung pulang dengan jalan kaki. Saya pun berangkat.



Ketika sampai di rumah ibu tersebut. Subhanallaah..... Astaghfirullaah.....Alaahu Akbar, merinding saya, terasa mengigil seluruh badan saya demi melihat keadaan rumah ibu tersebut.



Ibu itu hanya tinggal bertiga dengan orang tuanya (ibunya) dan satu orang anaknya di rumah gubuk dengan berlantai tanah dan jendela dari kawat. Saya tidak melihat tempat tidur/ kasur, yang ada hanya dipan kayu beralas tikar lusuh.

Diatas dipan sedang tertidur seorang perempuan tua kurus yang sepertinya dalam kondisi sakit. “Mak ... bangun mak, nih liat Sumi bawa apa” (oh ternyata ibu ini namanya Sumi), perempuan tua itu terbangun dan berjalan keluar. “Ini ibu saya bang” ibu itu mengenalkan orang tuanya kepada saya. Mak Sumi udah beliin kambing buat emak qurban, ntar kita bawa ke Masjid ya mak. Orang tua itu kaget

namun dari wajahnya terlihat senang dan bahagia, sambil mengelus-elus kambing orang tua itu berucap, Alaahu Akbar, Alhamdulillaah, akhirnya kesampaian juga emak qurban.



“Nih bang duitnya, maaf ya kalau saya nawarnya telalu murah, saya hanya kuli cuci, saya sengaja kumpulkan uang untuk beli kambing yang mau saya niatkan buat qurban ibu saya. Aduh GUSTI....... Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hambaMU yang satu ini. HambaMU yang Miskin Harta tapi dia kaya Iman.

Seperti bergetar bumi ini setelah mendengan niat dari ibu ini. Rasanya saya sudah tidak sanggup lagi berlama-lama berada disitu. Saya langsung pamit meninggalkan kebahagiaan penuh keimanan mereka bertiga.



“Bang nih ongkos bajajnya.!, panggil si Ibu, “sudah bu cukup, biar ongkos bajaj saya yang bayar. Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah, karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan saya dengan hambaNYA yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya.

Sumber : Hasil Copas
Read more

0 Renungan Sebuah Kisah Nyata Yu Yuan

Kisah ini terjadi pada tahun 2005 seorang gadis kecil di China yang menderita penyakit leukemia ganas, tetapi mempunyai hati bak seorang malaikat. Setelah mengetahui penyakitnya tidak dapat disembuhkan lagi, ia rela melepaskan semuanya dan menyumbangkan untuk anak-anak lain yang masih punya harapan serta masa depan.

Sebuah kisah nyata tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kalimat terakhir yang ia tinggalkan di batu nisannya adalah “Saya pernah datang dan saya sangat penurut”. Anak ini rela melepasakan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dia membagi dana tersebut menjadi tujuh, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya. Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimana papanya menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalah papanya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12. Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal. Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, “Saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan”. Kemudian, papanya memberikan dia nama Yu Yan. Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak, tidak ada Asi dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh. Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar, walaupun dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan. Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh dewasa. Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa, mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakan pekerjaan rumah. Mencuci baju, memasak nasi dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah. Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya. Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya di ceritakan kepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah untuk menguji papanya. Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia. Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia. Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatu pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut. Sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik. Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengeluarkan darah dan tidak mau berhenti. Dipahanya mulai bermunculan bintik-bintik merah. Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa. Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan biaya sebesar 300.000 $. Papanya mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang ke sanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit. Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli. Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam hati Yu Yuan merasa sedih. Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar. “Papa saya ingin mati”. Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, “Kamu baru berumur 8 tahun kenapa mau mati”. “Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini.” Pada tanggal 18 juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang kerumah, Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Yu Yuan berkata kepada papanya: “Setelah saya tidak ada, kalau papa merindukan saya lihatlah melihat foto ini”. Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu Yuan kemudia memakai baju barunya dengan pose secantik mungkin berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin. Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail. Cerita tentang anak yg berumur 8 tahun mengatur pemakamannya sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng. Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu negara bahkan sampai ke seluruh dunia. Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini. Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang. Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese didunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi. Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua orang. Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan, tetapi dana terus mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.

Ada seorang teman di-email bahkan menulis: Yu Yuan anakku yang tercinta saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta. Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita didalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat. Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata. Yu yuan yang dari dari lahir sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perempuannya. Air mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung. Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu memanggil dengan sebutan Shii Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, “Anak yang baik”. Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email. Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan dipencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang-orang pun menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan. Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain. Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut fisik Yu Yuan semakin lemah. Pada tanggal 20 agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan: “Tante kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya? Tanya Yu Yuan kepada wartawan tersebut. Wartawan tersebut menjawab, karena mereka semua adalah orang yang baik hati”. Yu Yuan kemudia berkata : “Tante saya juga mau menjadi orang yang baik hati”. Wartawan itupun menjawab, “Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik”. Yu yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan. “Tante ini adalah surat wasiat saya.” Fu Yuan kaget, sekali membuka dan melihat surat tersebut ternyata Yu Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuah kematian dan diatas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri dengan selamat tinggal tante Fu Yuan. Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada sembilan sebutan singkat tante wartawan. Dibelakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. Tolong.... dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada orang-orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar. “Sampai jumpa tante, kita berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakan ini juga pada pemimpin palang merah. Setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas sembuh”. Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya. Saya pernah datang, saya sangat patuh, demikianlah kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal 22 agustus, karena pendarahan dipencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Mula mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakin parah. Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat. Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisa membantunya. Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini melihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air. Sungguh telah pergi kedunia lain. Di kecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita dengan karangan bunga yang ditumpuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda berkata dengan pelan “Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil diatas langit, kepakanlah kedua sayapmu. Terbanglah……………” demikian kata-kata dari seorang pemuda tersebut. Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan gerimis. Didepan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa-mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu Yuan.


Di depan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa. Diatas batu nisannya tertulis, “Aku pernah datang dan aku sangat patuh” (30 nov 1996- 22 agus 2005). Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah menerima kehangatan dari dunia. Beristirahatlah gadis kecilku, nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu. Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian. Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. “Saya telah menerima bantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan, kamu pasti sedang melihat kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata “Aku pernah datang dan aku sangat patuh”.

Read more at: http://www.ikadanewsonline.com/2011/11/renungan-sebuah-kisah-nyata-yu-yuan.html
Read more

0 Mengapa Kau Selingkuh By Dhea Imut

mengapa
kau menjauhiku
mengapaa
kau meninggalkanku

ternyata
kau berselingkuh
selingkuh dibelakangku

lalu apa kau memanggilku
tiba2 kau minta maap padaku

aku ingin engkau pergi
dalam hidupku tanpaa dirimu
tapi ku tak rela
meninggalkan dirimu sayang

Download Mp3
Read more

0 Takkan Pisah By Eren (kangen band)

sayang aku ingin berbicara kepadamu
tentang apa yang tengah aku rasakan
ada apa ada apa katakanlah semuanya
kukan dengarkan duhai cintaku

bila nanti orang tuamu tak meridoi
dengan apa yang ku rasakan padamu
semua orangtua ingin yang terbaik
untuk anaknya begitupun orangtuaku

kau takkan tinggalkanku
takkan pernah sayangku
janjimu janjiku unntukmu

takan ada yang pisahkan kita
sakalipun kau telah tiada
akan ku pastikan
kukan memeluk,menciummu disurga

jangan kau pergi tinggalkan aku
bawa aku kemana kau mau
janjiku padamu jiwa dan ragaku matipun ku mau


Download Mp3
Read more

0 Matahariku By Agnes Monica

tertutup sudah pintu,pintu hatiku
yang pernah dibuka waktu,hanya untukmu
kini kau pergi ,dari hidupku
ku harus relakanmu walau aku tak mau

berjuta warna pelangi didalam hati
sejenak luluh bergeming menjauh pergi
tak ada lagi,cahaya suci
semua nada beranjak,aku terdiam sepi

dengarlah matahariku suara tangisanku
kubersedih karna panah cinta menusuk jantungku
ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu

Download Mp3
Read more

0 Mawar Merah By Krisyanto

mawar merah
yang hidup diblantaran
kau tebarkan wangimu didepanku

tumbuh liar
dihempas hujan badai
namun kau tetap merah tak berubah

banyak kumbang yang ingin memetiknya
dan merasakan cinta dari tubuhmu
tak kuasa menahannya
kau mawar hanya tinggal warna

kau kembang aku kumbang
dalam taman kecil kita hidup berdua
janganlah hidup ini
jadi tak bahagia karna masa lalu

Download Mp3
Read more

0 Anti Sosial By Jamrud

apa benar kata mereka kamu ingin dekat denganku
apa benar kata mereka aku pria idaman kamu
coba kau pikir lagi siapa aku
jangan sampai kau kecewa marah-marah lalu putus

apa benar yang aku dengar kamu ingin rubah duniaku
malahan pernah aku dengar kamu ingin tidur denganku
coba teliti dulu siapa aku
sebelum nantinya kau mati berdiri
coba kau cari tahu siapa aku
yang tak mau diputusin kalau pasangannya bunting

lihat mataku rongga hatiku
tak pernah meminta dan memberi segala macam harapan
lihat dirimu gudang aturan
cari saja sana orang lain biar segalanya makin happy

apa benar kata mereka kamu ada memang untukku
kalau benar kata mereka harus hapal aturan baku
coba kau pikir dulu kenapa juga harus terikat dan basa basi
kalau kau aku mau kamu mau kita nikmati semalam lalu masing-masing jabut

http://www.4shared.com/get/r4p8LdQV/Jamrud_-_Anti_Sosial.html
Read more

0 Aku Benci By Jamrud

hari ini kumasih bertahan
mungkin esok aku bisa muak
lihat tingkahmu gayamu makin berubah
tak ada lagi candamu dan gelak tawa
dan aku benci
aku benci

cobalah buka mulut
kita tuntaskan semua yang ada
dari pada kau membisu
baiknya kita mulai kembali

hati ini serasa direjam
kau ingkari janji kita berdua
kau mulai lagi kan cari serbuk sialan
yang pernah kita sepakat untuk lupakan
dan aku benci
aku banci

jelaskan alasanmu
ceritakan semua yang terjadi
tanpa kata
kau mematung dan masalah pun takkan selasai

ya sudah saja
aku pergi urus diriku sendiri
mungkin lusa
dilain hari kita bicarakan lagi
dan aku benci

Download Mp3
Read more
 
© 2010 MbakMas'Blog is proudly powered by Blogger