0 Diamku

Karya : Nurma Sandra Kirana


Terdiam dalam hening sanubari..
Sendiri menikmati kesunyian hati..
Derai mengalir tanpa terasa..
Butiran itu lembut tapi menyiksa..

Gemetar bibir bergumam..
Memasrahkan diri & berdoa lirih..
Perih menjalar di setiap pori-pori..
Menusuk pilu sampai ulu hati...

Aku terlalu lelah untuk menangis..
Aku terlalu jenuh untuk mengeluh..
Aku cuma terdiam sendiri..
Dengan butiran airmata yang tak pernah ku pinta..
Karena aku hanya wanita biasa..
Read more

0 Memarahi Gendruwo

Kejadiannya ditahun 2005(hari dan bulannya aku lupa) dan masih ditempat yang sama yaitu ruko tempat aku jaga,memang benar kata orang tua dulu,kalau ketemu gendruwo atau temen-temennya jangan takut dan kalau perlu marahi saja biar mereka kapok heheheeeee….langsung kesasaran :

Jam 8malam aku sampai ditempat kerja,seperti biasa aku ngobrol-ngobrol sebentar sama teman yang tadi jaga siang sambil menikmati rokok dan kopi,saking asyiknya ngobrol sampai-sampai temenku itu baru pulang jam 9lewat.setelah menutup pagar,aku melanjutkan jaga malam dan keliling untuk memastikan situasi aman terkendali.

Dilantai 2 sekitar jam 12malam aku bertemu dengan Herlin yang lagi asyik menyisir rambut didepan kamar mandi lantai 2,lalu aku menyapanya, A : aku. B : Herlin

A : assalamuallaikum
B : wallaikumsallam mas,mau naik ya mas ?
A : ya mau naik,,biasa tugas heheheee
B : hati-hati mas,diatas ada yang baru !
A : ada yang baru,memang seperti apa dia ?
B : nanti mas juga tahu sendiri
A : oooo ok,

Sesudah menyapa Herlin,aku langsung kelantai 3 dengan perasaan was-was kalau-kalau kejadian seperti KEPALA API terulang lagi,sampai dilantai 3 aku langsung menuju pintu teras untuk melihat keadaan dibawah sekaligus untuk melihat situasi diluar,begitu berbalik mau masuk lagi aku melihat bayangan hitam lewat didalam lantai 3,tapi aku cuek dan pura-pura gak tau saja.lalu aku masuk trus menuju lantai empat,lantai 4 aman lalu aku memutuskan untuk kembali kepos jaga dilantai dasar didepan ruko.

1jam..2jam..kondisinya masih sama seperti jam 12malam tadi.tapi sekitar jam ½ 3pagi waktu aku dipos jaga,tiba-tiba terdengar pintu yang dibanting dengan sangat keras(brak-brak,kira-kira begitu bunyinya) sepertinya suara itu dari lantai 3,dengan terburu-buru aku langsung naik untuk mengetahui apa yang terjadi,ternyata benar suara pintu yang dibanting terbukti pintu lantai 3 terbuka(mungkin aku lupa mengunci pintu waktu turun tadi*pikirku*),lalu aku menutup dan mengunci pintu yang terbuka itu dan kembali kepos lagi.baru juga duduk dipos,terdengar lagi suara pintu yang dibanting tadi.terpaksa aku naik lagi dan ternyata pintu yang barusan aku kunci tadi terbuka lagi(perasaan sudah benar-benar aku kunci pintunya*pikirku*),dengan sedikit kesal akhirnya aku kunci lagi pintunya,dan aku kembali kepos jaga dan baru juga duduk dipos jaga,terdengar suara pintu yang dibanting lagi,akhirnya dengan sedikit marah dan kesal aku naik lagi untuk mengunci pintu,sambil mengunci pintu aku teriak *wooiii siapa yang banting-banting pintu,kaluar kau*,selesai mengunci pintu sambil teriak aku berbalik dan aku liat sesosok makhluk besar berbulu dengan mata merah dan besar sudah didepanku(jaraknya sekitar 1meter).karena marah dan kesal ditambah lagi capek naik turun tangga,aku langsung aja marahi dan menunjuk muka makhluk itu *oooo jadi kamu yang banting-banting pintu dari tadi …awas kalau kamu berani banting pintu lagi,bener-bener aku hajar kamu*ingat itu*.puas marahin itu makhluk,aku langsung turun dari lantai 3 ke pos jaga.dan syukurlah suara pintu yang dibanting tidak terdengar lagi sampai pagi.

Dipos jaga aku sempat berpikir,ternyata makhluk tetangga sebelah juga takut dimarahi juga heheheeee,dan ternyata ampuh juga kata orang tua dulu,jangan takut dan kalau perlu marahi aja heheheeee.

Maaf kalau gak serem,gaje dan penulisannya kacau..



Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Aku Bukan Kuntilanak

Namaku Herlin,wajahku cantik,meski lebih dari saparo mukaku hancur karna terkena air keras.aku sangat suka menyisir rambut hitamku yang panjangnya Cuma sebahu.aku suka pakai baju putih/kuning gading yang bisa menutupi seluruh tubuhku.meski aku gak pernah pakai parfum,tapi tubuhku selalu harum meski kadang berbau busuk juga sih.jemariku juga lentik dengan sedikit kuku jari yang memanjang.suaraku merdu makanya aku sangat suka bersenandung.kadang aku sangat gembira sampai-sampai aku tertawa dengan suara keras dan gak memperdulikan orang disekitarku,terkadang juga aku sangat sedih dan menangis dengan suara lirih.

Aku tinggal dikamar mandi sebuah bangunan ruko,aku tidak suka tinggal dipohon seperti teman-temanku yang lain.aku suka mandi sambil bersenandung,mungkin bagi mereka lagu yang aku senandungkan menakutkan,tapi bagiku lagu itu sungguh indah untuk disenandungkan.lagu yang sering aku senandungkan itu mengisahkan tentang kerinduan seorang ibu pada anaknya yang mati sesaat sebelum sianak dilahirkannya atau kerinduan seorang kekasih yang mati dibunuh oleh kekasihnya sendiri,dan tentang sebuah siksa yang sudah menanti dikehidupan kelak.

Disaat semua orang tua tertidur aku suka jalan-jalan mengunjungi bayi-bayi mungil disekitar tempat tinggalku dan aku juga sering bercanda sambil menggendong bayi-bayi itu,yaa betapa mungil dan lucunya bayi-bayi itu saat tertawa,ingin sekali aku mengambil dan mengasuhnya tapi aku ingat betapa sedihnya orangtua mereka kalau aku mangambil anak mereka

Jangan pernah bertanya tentang masalaluku karena aku tidak suka,dan itu membuat aku marah kalau mengingat masalaluku.jangan pernah menyakiti anak-anak didepanku karena aku akan sangat marah,dan tidak segan-segan menyakiti seseorang yang menyakiti anaknya didepanku,karena aku sangat menyukai anak-anak sehingga aku tidak terima kalau ada anak-anak yang disakiti.aku juga tidak suka dengan pasangan yang berselingkuh,dan aku juga sering mencelakai salah satu dari pasangan yang berselingkuh itu,semua itu aku lakukan hanya untuk memberi pelajaran pada salah satu dari mereka yang masih hidup.

Sebenarnya aku suka menyapa orang,tapi aku heran kenapa kalau bertemu dan mendengan suaraku yang merdu mereka pada takut,padahal aku Cuma mau berteman dengan mereka,bercanda dengan mereka,berbagi kisah dengan mereka.

Catatan : Jangan pernah memanggilku dengan panggilan kuntilanak karena aku gak suka dan aku bukan kuntilanak.aku adalah jin Qori’ dan panggil saja aku *HERLIN* karena itu nama yang diberikan oleh ibuku 72tahun lalu.

Salam……. **HERLIN**

Catatan : dengan menjawab salamku(walaikum’sallam HERLIN),maka dengan senang hati aku akan mengunjungi kalian dengan catatan kalian tidak berniat jahat padaku,aku tidak akan datang pada mereka yang punya niat jahat padaku atau hanya sekedar iseng ingin mengetahui tentang keberadaanku.INGAT dengan niat jahat kalian tidak akan bisa memanggil atau menangkapku dalam wujud asliku kecuali kalian nabi/rosul/wali allah.


Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Sendiriku

Karya : Nurma Sandra Kirana

Aku terus berjalan jauh..
Menapaki setiap tikungan yang aku lewati dengan hati-hati..
Ada kalanya aku terjatuh..
Aku merintih sakit dalam hati tanpa bersuara..
Aku terdiam dalam luka yang tak kentara..

Aku terpejam dengan memendam rasa yang ada..
Ku nikmati rasa sakitku saat terjatuh itu..
Lalu ku buka mata untuk berusaha bangkit & melanjutkan perjalananku..
Tidak ku butuhkan waktu terdiam..
Karena ku yakin Kau di sana Menungguku..
Read more

0 Semua Tergantung Dari Niat

Sewaktu aku memutuskan untuk merantau 10tahun lalu,yang ada dalam niat dan pikiranku saat itu adalah untuk belajar.Dan terus terang mungkin karena niat untuk belajar itu jadi sampai detik ini aku belum punya tabungan sama sekali.

Mungkin itu sudah ada dalam garis hidupku untuk belajar bukan dari bangku pendidikan seperti kebanyakan orang-orang tapi dari alam dan dari hampir semua orang yang pernah aku temui,dari awal aku keluar dari desa sampai sekarang,aku suka memperhatikan kehidupan seklilingku,dan mencari apa sebab dan apa akibat dari kehidupan seklilingku. Aku gak peduli dengan harta/kedudukan seperti orang-orang kebanyakan,yang terpenting bagiku adalah bagaimana cara menikmati kehidupan ini

Bukan harta/kedudukan,tapi proses bagaimana cara mendapatkannya.
Bukan banyaknya teman,tapi lebih pada keikhlasan seorang teman.
Bukan menerima sesuatu,tapi berbagi dengan sesama.
Bukan berlindung/bersembunyi,tapi bisa diterima/dianggap keluarga oleh orang lain.
Bukan ditolong,tapi menolong.
Bukan dipuji,tapi memuji.
Ini hanya sedikit cara untuk menikmati hidup,sebenarnya masih banyak cara yang belum sempat aku uraikan disini.

Salah satu yang aku dapat dari alam/kehidupan seklilingku adalah bagaimana cara menikmati hidup.dan ternyata hidup itu sangat indah dengan segala pesoalan dan permasalahan yang ada dalam kehidupan ini

Mungkin orang-orang akan menganggapku bodoh dan terlalu boros sampai tak bisa punya tabungan.tapi entahlah, yang jelas saat ini aku sangat menikmati hidupku,menikmati semua yang ada dalam kehidupanku sekarang dan nanti dan itulah tekatku.Insya’allah


Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Merindukanmu

Karya : Nurma Sandra Kirana

Angin malam mulai menyapa..
Hanya denting jam yg bersuara..
Dingin itu enggan menghampiriku..
Karena terlalu lama aku terpaku..

Aku masih disini dengan sejuta rindu untukmu..
Setiap hela nafasku menyebutmu..
Dalam untaian do'a yang tertanam dalam sanubari..
Ku mohon pada NYA agar kau selalu di hati..

Merinduimu adalah rasa tersendiri..
Aku memujamu lewat bisikan angin malam ini..
Meski kau di sana ku ingin hanya aku di hati..
Indah Bersemi..
Read more

0 Memeluk Bayang

Karya : Nurma Sandra Kirana

Andaikan waktu berpihak padaku..
Aku kan memintanya terus di sisiku..
Bercerita tentang langit nan biru..
Dan membaca sajak-sajak yg syahdu...

Andaikan langit masih mengizinkan ku berlindung..
Inginku menengadah memohon...
Agar dia tetap menjagaku dalam siang dan malam...
Memelukku dalam kesunyian...

Ingin ku raih tanganmu yg jauh..
Bagai jemari-jemari yg kokoh kau terlindungi..
Meski ku terjangpun kau tak berkutik..
Dalam bingkai mahligai cintamu tak bertepi...

Ceriamu menyejukkan jiwa..
Tawamu menghangatkan raga...
Namun kau masih berada di sana...
Di alam beda yg tak mungkin menjelma...
Read more

0 Tentangmu

Karya : Nurma Sandra Kirana

Dan malampun terlalu bijak melarutkanku dalam mimpi..
Menohokkan jarum-jarum memory tentangmu..
Menyuntikkan ingatan-ingatan tajam tentang rasaku..

Ketika buaian itu smakin ganas memelukku..
Aku hanya bisa bertanya..
Apa yang ingin aku cari?
Engkau atau dia?

Namun semakin senja otakku makin pekat..
Mengentalkan setiap sel2 ku..
Tentangmu....begitu tercium merdu..
Meninabobokkan ku dalam khayal..
Namun kamu terlalu jauh untuk ku sentuh..

Tentangmu....
Tentang rahasiaku...
Tentang rasa yg tak pernah tersuratkan...
Read more

0 Matahari Yang Tersembunyi

Karya : Nurma Sandra Kirana

Biarkan dia istirahat sejenak dr muka bumi..
Mungkin Lelahnya tak terganti..
Biarkan dia tak bersinar seperti biasa..
Karena kabut menyelimuti cahayanya..

Matahari yg biasa cerah itu jd menghilang..
Tertutup kabut & hawa dingin yg menjelang..
Dia menyembunyikan duka yg tidak ingin di tampakkan..
Dia menyimpan lara yg ingin sendiri merasakan..

Dia hanya ingin hadir menyinari..
Bukan memberi panas tapi mendamaikan bumi dan sanubari..
Read more

0 Terlena Dalam Do'a

Karya : Nurma Sandra Kirana

Terpaku dalam diam..
Terlena oleh kenyataan..
Termenung dalam asa yg terpupus..
Dan terbuai oleh setiap liku-liku yg menghadang..

Ku teriak dlm jiwa yg tak bertepi..
Ku terdiam dlm sejuta kata yg tak di fahami..
Sendiri tertatih menggapai tujuan..
Berjalan terseok hanya berpegang satu tiang..

Ya RABB..KuasaMU tiada akhir
Ku yakin KAU hadir dlm setiap Do'a Insani
Ridho MU ku tunggu..
Dalam setiap hela nafas & asa yg terbatas..
Read more

0 Senja

Karya : Nurma Sandra Kirana

Dan kala Senja merekah di ufuk barat...
Kau hadirkan bingkai untuk hati...
Senyum merekah merah laksana senja yg mengintip...
Berdua di puncak asmara memadu kasih...

Lembut jemarimu mengusik pipiku...
Terlena lirih suara hatimu...
Tak sadarku sampai di sini...
Terjeratku dalam samudra kasih...

Aku tau kita punya rasa yg sama...
Meskipun terlalu cepat untuk mengungkapkan nya...
Suatu hari aku akan pergi meninggalkan mu sendiri...
Merangkai mimpi dan menyambut misteri...

Waktu bergulir laksana malam yg menjemput...
Untukmu aku datang lagi besok...
Kan ku rangkai sebuah kata dan senyum hanya untukmu...
Semoga kau masih di sudut sana menantiku...
Read more

0 Wanita

Karya : Nurma Sandra Kirana

Dia mampu tersenyum di hadapan semua...
Meskipun lara hati menyayat jiwa...
Dia berusaha berdiri dgn tegap...
Meski lemahnya kaki tak bertenaga...

Di ujung senyum dia sembunyi...
Menikam rasa sakit dan tersendiri...
Gelak tawa kadang menggema..
Padahal hati di ujung luka...

Wanita makhluk pandai berbohong dg perasaan...
Wanita mudah tersenyum dalam lara yg mencekam...
Mereka tangguh dalam rapuh...
Mereka kuat dan tetap bersemangat...

Sakitnya jiwa hanya dia yg merasa...
Lelahnya hati hanya dia yg menikmati...
Bertopeng muka manis penuh senyum dia mengelak...
Walau jiwa terasa menyesak...

Ya Tuhan-ku yg Maha Tahu...
Lindungi dia agar tetap di jalan-MU...
Lindungi dia dari sakit yg tersembunyi...
Agar dia tetap mampu berdiri dan menapaki hari-hari....

Ya Robb....Kekuasan-MU luas tak terbatas..
Berikan cahaya agar dia leluasa bertugas...
Mampu melindungi diri...
Melewati lara,merajut asa dan menyambut nyata....
Read more

1 Pahlawanku

Karya : Nurma Sandra Kirana

Dia adalah pangeran kecilku yg saat itu masih merengek jika haus..
Dia adalah jiwa bersih tanpa noda saat terlahir di dunia...
Wajah tampan nya menggemaskan setiaporang yg melihatnya..
Tubuhnya yg montok menunjukkan dia bayi yg sehat n kuat...

Dia adalah mutiara dlm hidupku..
Tuhan telah hadirkan sebagai pelengkap kebahagiaan..
Bayi yg sehat,bugar dan menyenangkan..
Aku harus menjaga n merawatnya dg baek..
Membimbingnya dalam jadi kuat dalam kerasnya dunia...

Kini...dia telah dewasa jadi kesatriaku..
Fikirannya luas tidak seperti waktu ku tinggal dulu..
Kini jadi pelipur laraku...
Perhatian nya sangat luar biasa padaku...

Pahlawanku sekarang dan masa depan...
Kebahagiaan dan kebanggaanku dalam hidup...
Dia jadi anak yg kuat dan penuh semangat...
Dialah jantung hatiku...harapanku..dan masa depanku...


Love u nak... Muuaach...
[kau teteskan airmata bahagia untuk Bunda siang ini]
Read more

0 Di Ujung Senja

Karya : Nurma Sandra Kirana

Langkah kaki terayun lelah menapak...
Tersandarlah pada sepotong pohon yg telah rapuh...
Bergeser perlahan untuk menopang badan...
Agar tak jatuh lunglai di tepi jalan...

Jalan masih jauh yg harus di tempuh...
Sisa-sisa tenaga harus pulih untuk merengkuh..
Terdiamlah dalam lafadz agar kau tak jatuh...
Satukan hati dan kepercayaan diri agar bisa berjalan jauh...

Senja....tak kau izinkan kah aku tersenyum melihat merahmu...
Senja...kau buat aku terpaku dan pilu...
Senja...hadirmu ku dambakan akan membawa tenang..
Senja...kau sentuh hatiku terlalu dalam...

Mungkin ada yg lebih indah dari senja yg ku bayangkan...
Senja punya rahasia yg akan membuatku tenang....
Aku berharap ada hujan yg menyejukkan jiwa...
Agar bias Pelangi menjadi hiasan yg nyata....
Read more

0 Pelangi

Karya : Nurma Sandra Kirana

Siang MU menurunkan hujan...
Senja MU hadirkan pelangi nan indah...
Pesona nya begitu anggun mempesona setiap mata yg memandang...
Aneka warnanya memburat sejuta makna yg tersimpan...

Hadirmu kadang di nanti insan yg rindu indah warnamu..
Hadirmu di tunggu jiwa polos yg ingin menikmatimu setelah hujan reda...
Kau sungguh indah tapi tak terjamah..
Kau sungguh mempesona tapi tak bisa di punya...


Pelangi...sejuk damai jiwa bila bersamamu...
Pelangi...indah dan bersyukur bisa menikmatimu...
Pelangi...kau tak pernah bisa termiliki...
Pelangi...kehadiranmu mengibur hati yg sepi...
Read more

1 Trik Menarik Pengunjung Blog

Salah satu trik untuk menambah jumlah visitor blog.mungkin hanya sedikit yang menggunakan trik ini karena kebanyakan pemilik blog malu kalau dikira bodoh dan sok tau,tapi demi pengunjung yang kita tidak duga mungkin trik ini sedikit berguna.


Kalau kita mengunjungi salah satu blog yang mempunyai postingan yang menarik dan banyak yang kasih komen tidak ada salahnya kita juga ikutan komen tapi komen kita yang sedikit menyimpang dari topic postingan tersebut atau kita mengajak berdebat yang punya blog atau pengunjung yang lain,walaupun kita tau kalau komen kita itu salah tapi kita harus tetep pertahanin komen kita itu,dengan risiko kita akan dianggap bodoh atau sok tau,dan keuntungannya, yang kita ajak debat,pemilik atau pengunjung blog yang akan penasaran dengan kita dan dengan rasa penasarannya itu dia dengan sukarela akan berkunjung ke blog kita.

Dengan berdebat secara tidak langsung kita juga sedang menambah ilmu kita sendiri melalui orang-orang yang kita ajak berdebat tersebut dan dari pengungjung yang lain yang ingin kasih tau kalau pendapat kita itu salah dan mereka akan kasih tau yang benar walaupun sebenarnya kita tau yang benar itu yang mana.dan sebenarnya masih banyak keuntungan-keuntungan yang lain dari perdebatan tersebut.

Kalau kita hanya kasih komen yang isinya memuji postingan disuatu blog maka rasa penasaran pemilik dan pengunjung blog tersebut akan biasa saja dan kita hanya akan dapat pengunjung dari pemilik blog tersebut itupun kalau dia mau berkunjung dan itu kemungkinannya kecil.dan kebanyakan pemilik blog yang kita kasih komen memuji mereka malas balik berkunjung ke blog kita.


Memang sih awalnya kita akan malu tapi lama-lama kita akan terbiasa dengan debat itu,semua kan demi pengunjung blog kita dan tidak ada salahnya dicoba.



Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Sayur Asem-Asem Ala Anak Kost

Mungkin kita sering mendengar dan menikmati yang namanya sayur asem, sayur yang satu ini memang enak dan mantap kalau dimakan waktu siang hari dan cuaca panas.tapi untuk ukuran anak kost mungkin membutuhkan dana lebih untuk bikin sayur asem seperti yang biasa dibikin ibu-ibu rumah tangga yang lain.

Tapi yang aku coba bagi sama temen-temen ini berbeda dari sayur asem diatas,Sebenarnya aku bingung mau ngasih nama sayur ini,tapi keluarga saya menyebutnya *jangan asem-asem*(sayur asem-asem) karna ini sebenarnya sayur ala kadarnya saja.
Yang membedakan sayur asem sama sayur asem-asem adalah dari bahan sayurannya yang beda untuk bumbunya kurang-lebih sama. Ok langsung kesasaran :

Bahan :

1. ikan teri
2. cabe besar hijau *dipotong-potong* (kalau gak ada juga gak masalah)
3. cabe rawit yang masih muda *dipotong-potong* (cabe yang belum memerah)
4. tempe *dipotong sesuai selera*
5. asem(asam)jawa kalau gak ada bisa diganti dengan buah jeruk yang biasa dipakai untuk menghilangkan bau amis ikan(buah jeruk yang besarnya seperti kelereng)maaf gak tau nama buah jeruknya heheheeee

Bumbu :

1. bawang merah *dirajang/diiris-iris*
2. garam sesuai selera
3. penyedap rasa sesuai selera (kalau g suka abaikan)
4. gula pasir sesuai selera (kalau g suka abaikan)

Cara membuat :

1. Rebus air dan asam jawa,bawang merah,cabe rawit,hingga mendidih
2. Lalu masukkan tempe,ikan teri,garam,penyedap rasa dan gula
3. Kalau ikan teri dan tempe sudah setengah masak,masukkan cabe hijau
4. Tunggu sampai ikan teri dan tempe masak lalu angkat

Sederhana dan praktis kan cara membuatnya,paling cocok kalau dimakan dengan kuah yang banyak disiang hari dan cuaca panas.

Selamat mencoba resep sayur asem-asem ala anak kost



Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Kisah Qurban Bu Sumi

Kisah ini terjadi ± tahun 1995, sudah cukup lama memang, namun setiap ingin memasuki I’dul Adha saya selalu teringat dengan kejadian yang pernah saya alami ini, dan sampai saat ini saya

tidak pernah melupakannya.



Awalnya saat saya sedang menjajakan dagangan bersama teman (kami berempat waktu itu), kami mengeluh karena sudah 3 hari kami berdagang baru 6 ekor yang terjual, tidak seperti tahun sebelumnya, biasanya sudah puluhan ekor laku terjual dan hari raya sudah didepan mata (tinggal 2 hari lagi). Kami cukup gelisah waktu itu. Ketika sedang berbincang salah seorang teman mengajak saya untuk sholat ashar dan saya pun bersama teman saya berangkat menuju masjid yang kebetulan dekat dengan tempat kami berjualan. Setelah selesai sholat, seperti biasa saya melakukan zikir dan doa. Untuk saat ini doa saya fokuskan untuk dagangan saya agar Allah memberikan kemudahan semoga kiranya dagangan saya laku/ habis terjual.



Setelah selesai saya dan teman kembali bergegas untuk kembali ke tempat kami jualan, dari kejauhan kami melihat ditempat kami berjualan banyak sekali orang disana dan terlihat teman kami yang berada disana kesibukan demi melayani calon pembeli. Akhirnya saya dan teman saya berlari untuk cepat membantu melayani teman kami. Alhamdulillah pada saat itu sudah ada yang membeli beberapa ekor

kambing. “Terima kasih Ya Robb, Engkau telah mendengar dan menjawab doa kami”, Syukur saya dalam hati.



Namun setelah semuanya terlayani dan keadaan kembali normal, saya melihat seorang ibu-ibu sedang memperhatikan dagangan kami, seingat saya ibu ini sudah lama berada disitu, pada saat kami sedang sibuk ibu ini sudah ada namun hanya memperhatikan kami bertransaksi. Saya tegur teman saya “Ibu itu mau beli ya ? dari tadi liatin dagangan terus, emang gak ditawarin ya ?,

sepertinya dari tadi udah ada disitu. Kayaknya Cuma liat-liat aja, mungkin lagi nunggu bus kali.

Jawab teman singkat. Memang sih kalau dilihat dari pakaiannya sepertinya gak akan beli ( mohon maaf.. ibu itu berpakaian lusuh sambil menenteng payung lipat ditangan kanannya)

kalau dilihat dari penampilannya tidak mungkin ibu itu ingin berqurban.



Namun saya coba hampiri ibu itu dan coba menawarkan. “Silahkan bu dipilih hewannya, ada niat untuk qurban ya bu ?. Tanpa menjawab pertanyaan saya, ibu itu langsung menunjuk, “Kalau yang itu berapa bang ?” Ibu itu menunjuk hewan yang paling murah dari hewan yang lainnya. Kalau yang itu harganya Rp. 600.000,- bu, jawab saya. Harga pasnya berapa bang ?, gak usah tawar lagi ya bu... Rp. 500.000 deh kalau ibu mau. Fikir saya memang dari harga segitu keuntungan saya kecil, tapi biarlah khusus untuk ibu ini. “Uang saya Cuma ada 450 ribu, boleh gak”. Waduh... saya bingung, karena itu harga modal kami,

akhirnya saya berembug dengan teman yang lain. “Biarlah mungkin ini jalan pembuka untuk dagangan kita, lagi pula kalau dilihat dari penampilannya sepertinya bukan orang mampu, kasihan, hitung-hitung kita membantu niat ibu itu untuk berqurban”. Sepakat kami berempat. “Tapi bawa sendiri ya.. ?” akhirnya si ibu tadi bersedia, tapi dia minta diantar oleh saya dan ongkos bajaj-nya dia yang bayar dirumah. Setelah saya dikasih alamat rumahnya si ibu itu langsung pulang dengan jalan kaki. Saya pun berangkat.



Ketika sampai di rumah ibu tersebut. Subhanallaah..... Astaghfirullaah.....Alaahu Akbar, merinding saya, terasa mengigil seluruh badan saya demi melihat keadaan rumah ibu tersebut.



Ibu itu hanya tinggal bertiga dengan orang tuanya (ibunya) dan satu orang anaknya di rumah gubuk dengan berlantai tanah dan jendela dari kawat. Saya tidak melihat tempat tidur/ kasur, yang ada hanya dipan kayu beralas tikar lusuh.

Diatas dipan sedang tertidur seorang perempuan tua kurus yang sepertinya dalam kondisi sakit. “Mak ... bangun mak, nih liat Sumi bawa apa” (oh ternyata ibu ini namanya Sumi), perempuan tua itu terbangun dan berjalan keluar. “Ini ibu saya bang” ibu itu mengenalkan orang tuanya kepada saya. Mak Sumi udah beliin kambing buat emak qurban, ntar kita bawa ke Masjid ya mak. Orang tua itu kaget

namun dari wajahnya terlihat senang dan bahagia, sambil mengelus-elus kambing orang tua itu berucap, Alaahu Akbar, Alhamdulillaah, akhirnya kesampaian juga emak qurban.



“Nih bang duitnya, maaf ya kalau saya nawarnya telalu murah, saya hanya kuli cuci, saya sengaja kumpulkan uang untuk beli kambing yang mau saya niatkan buat qurban ibu saya. Aduh GUSTI....... Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hambaMU yang satu ini. HambaMU yang Miskin Harta tapi dia kaya Iman.

Seperti bergetar bumi ini setelah mendengan niat dari ibu ini. Rasanya saya sudah tidak sanggup lagi berlama-lama berada disitu. Saya langsung pamit meninggalkan kebahagiaan penuh keimanan mereka bertiga.



“Bang nih ongkos bajajnya.!, panggil si Ibu, “sudah bu cukup, biar ongkos bajaj saya yang bayar. Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah, karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan saya dengan hambaNYA yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya.

Sumber : Hasil Copas
Read more

0 Renungan Sebuah Kisah Nyata Yu Yuan

Kisah ini terjadi pada tahun 2005 seorang gadis kecil di China yang menderita penyakit leukemia ganas, tetapi mempunyai hati bak seorang malaikat. Setelah mengetahui penyakitnya tidak dapat disembuhkan lagi, ia rela melepaskan semuanya dan menyumbangkan untuk anak-anak lain yang masih punya harapan serta masa depan.

Sebuah kisah nyata tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kalimat terakhir yang ia tinggalkan di batu nisannya adalah “Saya pernah datang dan saya sangat penurut”. Anak ini rela melepasakan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dia membagi dana tersebut menjadi tujuh, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya. Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimana papanya menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalah papanya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12. Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal. Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, “Saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan”. Kemudian, papanya memberikan dia nama Yu Yan. Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak, tidak ada Asi dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh. Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar, walaupun dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan. Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh dewasa. Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa, mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakan pekerjaan rumah. Mencuci baju, memasak nasi dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah. Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya. Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya di ceritakan kepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah untuk menguji papanya. Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia. Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia. Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatu pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut. Sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik. Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengeluarkan darah dan tidak mau berhenti. Dipahanya mulai bermunculan bintik-bintik merah. Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa. Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan biaya sebesar 300.000 $. Papanya mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang ke sanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit. Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli. Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam hati Yu Yuan merasa sedih. Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar. “Papa saya ingin mati”. Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, “Kamu baru berumur 8 tahun kenapa mau mati”. “Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini.” Pada tanggal 18 juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang kerumah, Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Yu Yuan berkata kepada papanya: “Setelah saya tidak ada, kalau papa merindukan saya lihatlah melihat foto ini”. Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu Yuan kemudia memakai baju barunya dengan pose secantik mungkin berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin. Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail. Cerita tentang anak yg berumur 8 tahun mengatur pemakamannya sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng. Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu negara bahkan sampai ke seluruh dunia. Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini. Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang. Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese didunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi. Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua orang. Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan, tetapi dana terus mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.

Ada seorang teman di-email bahkan menulis: Yu Yuan anakku yang tercinta saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta. Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita didalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat. Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata. Yu yuan yang dari dari lahir sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perempuannya. Air mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung. Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu memanggil dengan sebutan Shii Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, “Anak yang baik”. Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email. Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan dipencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang-orang pun menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan. Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain. Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut fisik Yu Yuan semakin lemah. Pada tanggal 20 agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan: “Tante kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya? Tanya Yu Yuan kepada wartawan tersebut. Wartawan tersebut menjawab, karena mereka semua adalah orang yang baik hati”. Yu Yuan kemudia berkata : “Tante saya juga mau menjadi orang yang baik hati”. Wartawan itupun menjawab, “Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik”. Yu yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan. “Tante ini adalah surat wasiat saya.” Fu Yuan kaget, sekali membuka dan melihat surat tersebut ternyata Yu Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuah kematian dan diatas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri dengan selamat tinggal tante Fu Yuan. Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada sembilan sebutan singkat tante wartawan. Dibelakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. Tolong.... dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada orang-orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar. “Sampai jumpa tante, kita berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakan ini juga pada pemimpin palang merah. Setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas sembuh”. Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya. Saya pernah datang, saya sangat patuh, demikianlah kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal 22 agustus, karena pendarahan dipencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Mula mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakin parah. Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat. Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisa membantunya. Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini melihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air. Sungguh telah pergi kedunia lain. Di kecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita dengan karangan bunga yang ditumpuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda berkata dengan pelan “Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil diatas langit, kepakanlah kedua sayapmu. Terbanglah……………” demikian kata-kata dari seorang pemuda tersebut. Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan gerimis. Didepan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa-mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu Yuan.


Di depan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa. Diatas batu nisannya tertulis, “Aku pernah datang dan aku sangat patuh” (30 nov 1996- 22 agus 2005). Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah menerima kehangatan dari dunia. Beristirahatlah gadis kecilku, nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu. Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian. Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. “Saya telah menerima bantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan, kamu pasti sedang melihat kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata “Aku pernah datang dan aku sangat patuh”.

Read more at: http://www.ikadanewsonline.com/2011/11/renungan-sebuah-kisah-nyata-yu-yuan.html
Read more

0 Mengapa Kau Selingkuh By Dhea Imut

mengapa
kau menjauhiku
mengapaa
kau meninggalkanku

ternyata
kau berselingkuh
selingkuh dibelakangku

lalu apa kau memanggilku
tiba2 kau minta maap padaku

aku ingin engkau pergi
dalam hidupku tanpaa dirimu
tapi ku tak rela
meninggalkan dirimu sayang

Download Mp3
Read more

0 Takkan Pisah By Eren (kangen band)

sayang aku ingin berbicara kepadamu
tentang apa yang tengah aku rasakan
ada apa ada apa katakanlah semuanya
kukan dengarkan duhai cintaku

bila nanti orang tuamu tak meridoi
dengan apa yang ku rasakan padamu
semua orangtua ingin yang terbaik
untuk anaknya begitupun orangtuaku

kau takkan tinggalkanku
takkan pernah sayangku
janjimu janjiku unntukmu

takan ada yang pisahkan kita
sakalipun kau telah tiada
akan ku pastikan
kukan memeluk,menciummu disurga

jangan kau pergi tinggalkan aku
bawa aku kemana kau mau
janjiku padamu jiwa dan ragaku matipun ku mau


Download Mp3
Read more

0 Matahariku By Agnes Monica

tertutup sudah pintu,pintu hatiku
yang pernah dibuka waktu,hanya untukmu
kini kau pergi ,dari hidupku
ku harus relakanmu walau aku tak mau

berjuta warna pelangi didalam hati
sejenak luluh bergeming menjauh pergi
tak ada lagi,cahaya suci
semua nada beranjak,aku terdiam sepi

dengarlah matahariku suara tangisanku
kubersedih karna panah cinta menusuk jantungku
ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu

Download Mp3
Read more

0 Mawar Merah By Krisyanto

mawar merah
yang hidup diblantaran
kau tebarkan wangimu didepanku

tumbuh liar
dihempas hujan badai
namun kau tetap merah tak berubah

banyak kumbang yang ingin memetiknya
dan merasakan cinta dari tubuhmu
tak kuasa menahannya
kau mawar hanya tinggal warna

kau kembang aku kumbang
dalam taman kecil kita hidup berdua
janganlah hidup ini
jadi tak bahagia karna masa lalu

Download Mp3
Read more

0 Anti Sosial By Jamrud

apa benar kata mereka kamu ingin dekat denganku
apa benar kata mereka aku pria idaman kamu
coba kau pikir lagi siapa aku
jangan sampai kau kecewa marah-marah lalu putus

apa benar yang aku dengar kamu ingin rubah duniaku
malahan pernah aku dengar kamu ingin tidur denganku
coba teliti dulu siapa aku
sebelum nantinya kau mati berdiri
coba kau cari tahu siapa aku
yang tak mau diputusin kalau pasangannya bunting

lihat mataku rongga hatiku
tak pernah meminta dan memberi segala macam harapan
lihat dirimu gudang aturan
cari saja sana orang lain biar segalanya makin happy

apa benar kata mereka kamu ada memang untukku
kalau benar kata mereka harus hapal aturan baku
coba kau pikir dulu kenapa juga harus terikat dan basa basi
kalau kau aku mau kamu mau kita nikmati semalam lalu masing-masing jabut

http://www.4shared.com/get/r4p8LdQV/Jamrud_-_Anti_Sosial.html
Read more

0 Aku Benci By Jamrud

hari ini kumasih bertahan
mungkin esok aku bisa muak
lihat tingkahmu gayamu makin berubah
tak ada lagi candamu dan gelak tawa
dan aku benci
aku benci

cobalah buka mulut
kita tuntaskan semua yang ada
dari pada kau membisu
baiknya kita mulai kembali

hati ini serasa direjam
kau ingkari janji kita berdua
kau mulai lagi kan cari serbuk sialan
yang pernah kita sepakat untuk lupakan
dan aku benci
aku banci

jelaskan alasanmu
ceritakan semua yang terjadi
tanpa kata
kau mematung dan masalah pun takkan selasai

ya sudah saja
aku pergi urus diriku sendiri
mungkin lusa
dilain hari kita bicarakan lagi
dan aku benci

Download Mp3
Read more

0 Sebuah Kata

semua telah berlalu seiring berjalannya waktu..

semua hanya tinggal kebisuan yang abadi..

tiada lagi terdengar keluhan dari bibir yang mungil itu..

tiada lagi terdengar lagi suara itu ditelinga ini..

semua seperti mimpi indah dan buruk jadi satu..

semua kebahagian ini terasa hampa bersama kepergianmu..

setengah hidupku telah terpendam bersama jasadmu..…

setengah hatiku telah terbang bersama jiwamu..

kini hanya tinggal kenangan dan sebuah kata yang tak terucap atau mungkin gak akan pernah terucap dari bibir yang sudah terlanjur kelu..



Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Inilah Aku

aku akui,aku gak berpendidikan sebagus/setinggi mereka,tapi aku bersyukur karena aku masih bisa mendapatkan ilmu yang gak mungkin aku dapatkan dari bangku sekolah/kuliah,dan menurutku itu lebih berharga dari ilmu bangku sekolah/kuliah.

mungkin karena faktor pendidikan yang berbeda,jadi cara bergaul dan cara berfikirkupun berbeda dengan mereka,cara memandang dan menyelesaikan masalahpun aku juga berbeda dengan mereka,dan cara menikmati hidup pun aku juga berbeda dengan mereka.

aku akui,aku gak sedewasa mereka,aku gak sepintar mereka,aku gak sebijaksana mereka,aku gak punya kelebihan seperti mereka.aku sadar kalau aku banyak kekurangan dan hampir gak ada kelebihan dari diriku.

aku gak pernah memikirkan tentang apa yang dipikirkan mereka terhadapku,karena aku memang gak mau memikirkannya,dan aku juga gak mau tahu apa yang mereka pikirkan tentang diriku,aku juga gak peduli dengan perkataan/pandangan orang terhadapku.

karena memang beginilah aku dan aku sudah cukup bahagia dengan kehidupanku saat ini dan nanti dan *insyaallah* aku sangat menikmati semua apa yang dia berikan padaku :)


Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

0 Untuk Ibu By Jamrud

helai rambut memutih,jemari bergetar,tatap matapun lelah,
dan bila kaki melangkah semakin berlahan,tak pernah kau merasa letih.

malah senyum lembutmu tetap kau berikan,dari waktu ku ditimang hingga sampai saat ini.

begitu banyak cinta kau taburkan,lebih dari bintang dilangit,
begitu luhur ilmu kau tanamkan,mengisi jiwaku,untuk bekal hidup ini,
begitu dalam laut disamudra,tak sedalam perhatianmu untuku,
begitu tinggi burung diangkasa,tak lebih tinggi dari rasa hormatku pada dirimu.

ku tempatkan namamu diatas segalanya,terukir dalam hati ini.

Download Mp3
Read more

0 Renungan indah

Sering aku berkata

Ketika semua orang memuji MILIKKU

Bahwa sesungguhnya semua ini hanya titipan

Bahwa MOBILKU hanya titipannya

Bahwa RUMAHKU hanya titipannya

Bahwa HARTAKU hanya titipannya

Bahwa PUTRAKU hanya titipannya

Tetapi mengapa aku tak pernah bertanya :??

Mengapa dia menitipkan padaku?

Untuk apa dia menitipkan padaku?

Dan kalau bukan milikku, Apa yang harus aku lakukan untuk miliknya itu?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat,Ketika titipan itu diminta kembali olehnya?

Ketika diminta kembali,Kusebut itu sebagai MUSIBAH

Kusebut sebagai UJIAN,Kusebut itu sebagai PETAKA

Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah sebuah “DERITA”

Ketika aku berdo’a,Kuminta titipan yang cocok dengan HAWA NAFSUKU.

Aku ingin banyak HARTA,ingin lebih banyak MOBIL, lebih banyak POPULARITAS,

Dan kutolak SAKIT,kutolak KEMISKINAN,Seolah semua DERITA adalah HUKUMAN bagiku,

Seolah keadilan dan kasihnya harus berjalan seperti MATEMATIKA:

Aku rajin BERIBADAH,maka selayaknyalah DERITA menjauh dariku,

Dan NIKMAT dunia kerap menghampiriku.



Kuperlakukan dia seolah MITRA DAGANG,

Dan bukan KEKASiH.

Kuminta dia membalas perlakuan baikku’

Dan menolak keputusannya yang tak sesuai keinginanku.

Gusti,

Padahal tiap hari kuucapkan hidup dan matiku hanya untuk BERIBADAH.

Ketika langit dan bumi bersatu,

Bencana dan keberuntungan (tak ada bedanya)sama saja”

**PUISI TERAKHIR RENDRA YANG DITULISKANNYA DIATAS RANJANG RUMAH SAKIT**
Read more

0 Buat yang Narsis, Hati-hati Pamer Foto Mesra Anda

Anda dan pasangan yang merasa agak narsis dengan sering memamerkan foto-foto mesra bersama pasangan di media social dan sejenisnya berhati-hatilah. Di Malaysia, seorang wanita berusia 43 mengaku kaget dan terpukul setelah mengetahui foto mesranya dengan suami masuk dalam promosi layanan jasa seksual di situs Facebook.

Harian Metro Malaysia, Rabu (12/10) melaporkan, korban yang diidentifikasi bernama Lina mengatakan, pemilik akun jasa seksual di Facebook tersebut bahkan dengan seenaknya menamai dia dan suaminya dengan nama baru.

Ia dan suami segera menuliskan pesan di dinding akun tersebut, meminta sang pemilik untuk mengganti foto tersebut. Bukannya melakukan hal ini, malah sang pemilik akun balik mengancam.

Sang pemilik mengatakan, gambar itu tak akan diganti atau dihapus. ‘Bahkan pemilik akun mengancam untuk menyebar gambar tersebut melalui Facebook,” tegas Lina.

Menurut Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia, korban sudah seharusnya melapor ke polisi, karena tindakan in termasuk kejahatan dunia maya (cyber crime).

Sumber : Suara Pembaruan
Read more

0 Rinduku

Karya : Widhi Jg Waone dan Bazonk Zibex


Kerinduan hanya maya tak dapat kuraih tanpa raga yang nyata.

kesedihan menghiasi jiwa,menelan segala yang nyata.

sirna sudah harapan tanpa sesosok yang hadir menghiasi langkah tuk bersama.

Tak mampu kumenatap indahnya dunia tanpa penghuni.

melambai tak berarti,tertawa penuh hina.

telah penuh rasa sesak ini seolah menembus dan melahap jiwa.

lelah mengambang ditepi kerinduan rasa yang memudar oleh masa.

ceceran hati yang terluka tak mampu ku menata sampai ajal didepan mata.
Read more

0 Menanti Keputusasaan

burung camar melayang dilangit biru,

deburan ombak yang menghantam karang.

seakan mengingatkaku akan sebuah masa,

Masa yang membuat jiwa merana dan hati jadi gersang.

hilang impian yang hampir tergegam,

pupus harapan yang sudah didepan mata,

yang tersisa hanya rindu yang menyiksa jiwa,

begitu jauh aku mencari,tapi semua tiada arti,

sampai ada raga sebagai pengganti,

hidup terasa sepi tanpa dia disisi.


Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)

**Bazonk Zibex**
Read more

0 Jiwa yang Sepi

Karya : Widhi Jg Waone

Ketika dunia beranjak gelap, sang penghibur meraih kebahagiaan

dan ketika dunia beranjak gelap,sipenderita menangis penuh kesah yang mendalam.

sepi jiwa raga didalam keheningan.

hanya katak yang berbahagia,melenggang tanpa beban,bersautan mencari pasangan
Read more

0 Ingat Seruannya

Karya : Widhi Jg Waone


Seruanmu telah terdengar,berksinambungan diantara pulau di tanah jawa.

kesenangan diri hanyalah gambaran duniawi,kan terkubur rapi di sela perut bumi.

penyesalan datang,tapi untuk apa? semua telah berlalu.

terompet kematian telah bergemuruh.

menambah siksa engkau yang tak mendengarnya.

maka...marilah kita berbndong-bondong menyambut,mengerjakan ajakan itu.

Agar dikemudian hari,kita tak mati sia-sia terjilat siksa dan jilatan api neraka
Read more

0 Sang Buah Hati

Karya : Widhi Jg Waone


Indah memukau,paras cantik sang bidadari.

berlenggang melangkahkan kaki meraih mimpi.

sedikit terbalut gincu tipis,menambah pesonamu dalam putih hatimu.

mentari menyambut hangat tubuhmu yang manis penuh penat.

senyuman yang hadir menyapaku menambah indah nya cinta dalam penantian.
Read more

0 Penakhluk Merapi

Karya : Widhi Jg Waone


Bahasa indah terlontar ketika tubuh terseok tak berdaya.

nyali menciut kala derumu bergejolak.

indah tergambar pancaran merah di ufuk barat.

sesekali melintas,gerombolan kabut membelai lembut membasuh muka melawan dahaga.

nyes...rasa dingin melanda ketika sang surya kembali ke peraduannya.

pepohonan melambai,memanggilmu kembali tuk hangatkan swasana.

Tapi...ia tak peduli,langkahkan kaki menemui sang abadi.

kami..malam..terus berlalu dengan gemerlip batrei sang pendaki.

pucat pasi menahan keluh kesah menaklukkan tinggi menjulang gagah perkasa.

berkibar bendera kebahagiaan diatas puncak tinggi gunung merapi
Read more

0 Ibu Yang Sejati

Karya : Widhi Jg Waone dan Sarange Pyiane



hati yang terasa sunyi,hinggap dalam relung hati.

rasa kecewa dan penyesalan silìh berganti,kelemahan dan amarah terus menghantui.

Tak akan putus dan tak akan jemu bibir dan hati ini memuja illahi Robby.

karena kuyakin Ibu adalah Tuhan yang Nyata dalam dunia ini.

yang tak putus memberi ridho,kasih sayang dan perhatian pada sang buah hati.
Read more

0 Luapan Hati Yang Teronta

Karya : Widhi Jg Waone


Resah dikala aku mulai bangkit.

api membumbung tinggi,asap menukik dengan tajam,

membelah keheningan diantara 10 jemari menengadah.

rasa hina menghampiri,setia langkahku,dimata surgaku.

kucilan serta cacian selalu terlontar,

seolah aku momok yang bengis,yang selalu jadi sarang penyamun.

salahkah aku dengan hidupku ?

salahkah ibuku melahirkanku ?

Rasa ini kuat meluap bak abrasi yang semakin hari terendap di tepi pantai,

selalu terombang ambing oleh jiwa yang beku
Read more

0 Bencana Dan Kematian

Karya : Widhi Jg Waone


Tembok yang menjulang kokoh,

terbelah terhantam badai.

suara gemuruh menderu membuat bergejolak seisi jagad.

auman sang srigala malam memecah keheningan diantara indah dunia dalam peraduan.

hiruk pikuk,lalu lalang tergelincir merayap dalam kubur.

tersayat di dalam kafan.

terbujur kaku tak bernyali di sela bumi yang tak berpenghuni.

kesombongan dan keangkuhan berubah jadi lautan darah,

munsirat muka yang bermuram mentap sanak bergelimpangan tak berwujud,

Membuat sang pujangga malam menorehkan karya dalam sebuah tulisan dalam kesedihan.
Read more

0 Kejamnya Sang Dukun

Karya : Widhi Jg Waone


Sesosok tua duduk bersila diantara raga yang nyaris tak berpola.

Kepulan asab bau kemenyan merobek jala lembut yang tersusun indah dalam cipta.

komat kamit mulut yang penuh busa mendering menjelajah sang indra.

membuat bertekuk,tunduk tak kuasa menjilmakan dari jadi manusia.

hawa dingin merayu setiap mata tanpa kedip melihat jiwa yang terkulai tak kuasa melawan nista sang pemuja.
Read more

0 Cinta Dan Penderitaannya

Karya : Widhi Jg Waone

Itulah kejamnya dunia,

tak mau tau tentang dua insan yg dmabuk asmara,

gemelitik ketawa,

gemericik air menghiasi tawa dan luka.

tak peduli orang lain bahagia maupun tersiksa,

serasa dunia tak berpenghuni melawan cinta.

kadang kebahagiaan menjadi luka,

kadang kebencian menjadi cinta,

yang kesemuanya anugrah tanpa raga.
Read more

0 Pesona Kupu Kupu Malam

Karya : Widhi Jg Waone

Bergerombol mereka berdiri,mencari sesuap nasi,

berlenggak lenggok terbalut kain tipis dan mini,

membuat setiap mata tak berkedip menaik turunkn jakun dengan penuh birahi,

sesakali bersiul menggoda mencari perhatin sang kupu malam,

tebaran pesona yang membara,

semerbak bau wangi tubuh sang penjaja cinta,

tajam merayap dlm jiwa merayu raga tuk meluapkan hasratnya
Read more

0 Dilema

Karya : Widhi Jg Waone

sirna terbelenggu gelapnya dunia

marcapada yangg tak kunjung lerai

menambah perbendaharaan makhluk mandi hina

kemalangan menjadi beban,kegalauan menjadi fikiran

kejayaan membuat lupa kan terjadinya kematian

kebohongan,pengkhianatan kunci utama mraih impian

harta,tahta menjadi raja bagi kehidupannya

melupan neraka,tempat yang sesak penuh siksa
Read more

0 Rasa Sayang Yang Berbeda

biarlah semua orang :
menghinaku,
mengucilkanku,
menertawakanku,
meremehkanku,
memandang sebelah mata padaku,

tapi aku akan selalu :
tersenyum buat mereka,
tertawa buat mereka,
berkata ramah buat mereka,
menyapa mereka,
menghormati mereka,

dan tidak akan pernah aku merasa :
sakit hati pada mereka,
benci pada mereka,
dendam pada mereka,
cemburu pada mereka,
marah pada mereka,

sebaliknya aku akan selalu merasa :
senang dengan adanya mereka,
bahagia dengan adanya mereka,
gembira dengan adanya mereka,
bersyukur dengan adanya mereka
berterima kasih dengan adanya mereka

karena aku merasakan sejatinya mereka sayang padaku dengan cara yang berbeda :)



Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)

**Bazonk Zibex**
Read more

0 Gunung Lawu

Kumpulan Puisi tentang keindahan alam (Gunung Lawu)
Karya : Widhi Jg Waone


Senja telah tiba
cakrawala indah menghiasi puncak LAWU
setelah langit cucurkn air matanya...

awan putih membentang,bak garis membelah indahnya cuaca cerah yang sejuk
kerlip lampu pun ikut berperan menambah rasa kangen saat mendakimu...

oh..hutan rimba yang penuh misteri
diatas bebatuan terjal,aku ingin menaklukkan engkau kembali
dengan cucuran langit dan badaimu yang dahsyat membelai jiwa...


Bintang berlenggang bangga di atas
melihat bulan tak mampu pancarkan cahayanya
bulanpun meneteskn air matanya,memohon pertolongan..

tak ayal,mataharipun datang dengan penuh kegagahanya
menginjak sang bintang yang sombong
bulanpun mengusp air matanya
matahari terus terbang membakar sang bintang yang akhirnya meredup dan mati


Menatap ku terdiam,tampak bias membujuk membelai awan
sesekali terlihat,si sriti menukik membelahh kebisuan

bercerai berai,kembali membentuk rayuan..
tak ayal ku terdiam,menahan perih kemarahan yang kau pancarakan

lantunan mengaung,berkedip hening..
sedikit terhembus detak jantung alam menusuk, dingin
indah terasa ditemani kepulan yang sesekali kluar berhembus putih..
melayang,tak tau hinggap kemana.,
angan pun terbang tak tau kemana harus merayu tuk menggapai impian...
Read more

0 Sirna

Karya : Widhi Jg Waone

Gelap menampar,jiwa yg teronta

hening menjelma menjadi wujud yang nyata disela mata tertutup tak berdaya

hidup,mati berkdip membuka mata

ternganga tak kuasa menahan air yangg jatuh membelai

dingin..terasa menjalar menggrogoti raga

Hina merayapimu saat engkau terbaring tak berdaya melawan kuasa

sesuatu yg indah terkubur dengan penyesalan yang dalam

menjelma menjadi air mata yang terus bercucuran menatap raga mati terlempar dari surga
Read more

0 Goyah

Karya : Widhi Jg Waone

Kau tampak lugu mengayuh tak berhenti mengarungi lautan

terombang ambing,sesekali terhempas melawan badai

tak kuasa geladag menahan,deruan ombak yang semakin dahsyat

tak hayal,engkau terdampar ditepi pantai yang sepi

membenah diri dalam terik dan hujan

pecahan dayung tak kuasa membangun diri tuk tetap tegar melawan kejamnya sang marca pada,,
Read more

0 Penyesalan Dan Harapan

Karya : Widhi Jg Waone

Senja menggrogoti dunia

pelan tapi pasti,kegelapan kan dtang

burung sore bersiul,tit tit tit tititititit...

seolah mereka tau,bahwa hati yang gundah penuh doa menangis dengan belas kasih,

agar sang hyang widi membrikan harapan atas segala kuasanya..

sepi,sunyi mempengaruhi setiap imajinasinya

berdeguk jantung meremas pendritaan atas karmanya

kini...
penyesalan hanyalah sebagai hiasan raga yang sesekali menengadah dan berkata

semoga mereka diampuni atas doa nya..
Read more

0 Ingat

Karya : Widhi Jg Waone

Ting dung ting..ting dung ting

suara gamelan indah melengking menusuk telinga

kegembiraan meraih mimpi atas bahagia dan merana

merasakan pedih hati yang terluka

ku usap air mata,menangis dalam jiwa

jemari yang menggelitik terus berkata "subkhannaalloh"mendesah penuh sesal dengan derita yang tak kunjung usai

Manusia lupa,tuhan pun enggan ulurkan tangan meraih hambanya yang penuh dosa
Read more

1 Membonceng Genderuwo

Cerita yang akan aku share kali ini bukan dari pengalaman pribadi tapi pengalamanya paman temenku yang berprofesi sebagai calak(tukang sunat),karena profesinya itu paman temenku itu biasa dipanggil pak calak,pak calak ini tinggal didaerah Ngawi (jawa timur) dan kejadiannya sekitar tahun 1994 bulan dan tanggalnya aku gak tahu persis..langsung kesasaran :

Pagi itu pak calak kedatangan tamu dari desa tetangga sebut saja namanya pak amir,maksut dari pak amir itu datang tidak lain dan tidak bukan untuk meminta bantuan pak calak untuk menyunat anak bungsunya yang berumur 16tahun (maklum adat desa pada waktu itu kalau menyunat anaknya menunggu sianak berumur 14-18tahun dulu).dan rencananya akan dilakukan ditempat pak amir,karena ada tamu lain yang mau datang siang itu jadi diputuskan oleh pak calak untuk datang pada malam harinya.

Jam 7malam pak calak dan utusannya pak amir yang menjadi petunjuk jalan berangkat ketempat pak amir dengan memakai motor sendiri-sendiri(perjalanan memakan waktu sekitar 30menit)dan perjalan melewati hutan jati(yang terkenal angker) sejauh 1km,sesudah sampai ditempat pak amir pak calak disambut oleh pak amir dan keluarga,dan setelah basa basi sedikit pak calak langsung memulai pekerjaannya mengoperasi burung anak pak amir heheheeeee…sekitar 20menit proses operasi selesai dan pak calak kembali keruang tamu untuk mengobrol dengan pak amir dan tamu lainnya,sekitar jam ½ 10malam pak calak pamit pulang,karena sudah tahu jalannya pak calak memutuskan pulang sendiri pakai motornya(Sampai disini belum ada keanehan yang terjadi tapi begitu sampai rumah baru ada keanehan).

Sesudah sampai dirumah pak calak bingung karena diteras rumahnya sudah menunggu utusan pak amir yang kelihatan gelisah maka terjadilah perbincangan,,A : pak amir,,B : utusan pak amir :

A : lo mas kok ada disini ? apa ada masalah dengan anaknya pak amir ?
B : saya disuruh pak amir menjemput pak calak untuk menyunat anaknya.
A : lo saya kan sudah kerumah pak amir dan menyunat anaknya,,kan mas sendiri tadi yang menjemut saya jam 7
B : belum pak,tadi saya sudah kesini tapi kata orang rumah bapak sudah berangkat sendiri,jadi saya menyusul pak calak sampai rumah pak amir,tapi kata pak amir belum sampai kesana jadi saya balik lagi kesini.
A : jadi bingung,, terus tadi yang jemput dan yang saya sunat tadi siapa ?
B : waduh gak tahu saya pak.
A : ya sudah kalau begitu kita kerumah pak amir saja biar jelas semua..

Dengan sedikit bingung pak calak dan utusan tadi berangkat kerumah pak amir,Dalam perjalan sampai kerumah pak amir pak jalak tambah semakin bingung bin heran karena jalan,rumah dan orang-orangnya pun sama persis dengan yang baru dia jumpai dirumah pak amir yang pertama tadi.karena sudah jam 11malam + bingung,heran dan takut maka sesudah selesai operasi burung anak pak amir maka pak calak langsung pamit pulang.

Dalam perjalan pulang ditengah jalan pak calak melihat mbah suro(mbah suro ini satu desa dengan pak calak dan rumahnya didekat hutan jati yang akan dilalui pak calak) yang melambaikan tangan minta tumpangan maka pak calak berhenti dan berniat memberi tumpangan(lumayan ada temen melewati hutan jati ‘pikir pak camat’).akhirnya sambil ngobrol-ngobrol pak calak dan mbah suro berbonjengan pulang melewati hutan jati itu…obrolan mereka ditengah hutan jati A : pak calak,,,B : mbah suro :

A : mbah dari mana kok malam-malam baru pulang ?
B : dari undangan sunatan anaknya pak amir.
A : sama kalau begitu mbah.
B : ooo pak calak dari rumah pak amir juga tapi kok gak ketemu ya tadi?
A : iya mbah tadi aku yang nyunat anaknya pak amir.tapi aku bingung dan takut mbah.
B : lo bingung dan takut kenapa pak,,pak calak kan sudah sering nyunat burung ?
A : masa aku tadi kerumah pak amir dan menyunat anaknya sampai 2X.
B : lolooo kok sampai disunat 2X pak apa gak putus burungnya ?
Lalu pak calak menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya
B : wah kalau begitu itu ulahnya genderuwo
A : maksutnya mbah gimana ?
B : kadang-kadang genderuwo juga menyunatkan anaknya pak.
A : weeeh mbah jangan ngomong genderuwo, ini ditengah hutan mbah,nanti kalau genderuwonya muncul gimana.
B : tenang pak gak bakal genderuwonya muncul didepanku
Setelah mbah suro ngomong gitu pak calak merasa motornya semakin berat (seperti sedang membonceng karung yang beratnya 50kg),dan semakin lama semakin tambah berat.
B : pak calak sudah pernah lihat genderuwo belum ?
A : belum mbah,memang mbah pernah lihat ya ?
B : kalau aku sering lihat,,malah sekarang pun aku lihat genderuwonya,,apa pak calak pengen lihat genderuwo juga ?
A : hiiiiii enggak ah mbah,, takut.
B : kalau pak calak mau lihat genderuwo noleh kebelakang saja pak…

Pak calak langsung menoleh kebelakang dan tidak melihat mbah suro yang dibonceng dan diajak ngobrol tadi tapi malah melihat makhluk hitam besar berbulu yang matanya sebesar bola tennis dan berwarna merah dan aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh Secara reflek pak calak langsung ngegas pool motornya sampai ban depan terangkat dan jatuh lalu pingsan ditempat.
Sekitar habis subuh pak calak dibangunkan oleh mbah suro ditempat pingsan tadi malam,tapi begitu tahu yang membangunkan mbah suro,pak calak langsung teriak lalu lari dan meninggalkan motornya.

Maaf kalau cerita diatas gak seram,gaje,dan ceritanya berantakan.


Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)


**Bazonk Zibex**
Read more

1 Wajah Didalam Api

Setelah sebulan lebih akhirnya sempat juga bikin artikel walau curi-curi waktu dikit biar gak ketahuan sama bozz heheheee.. :)karena artikel ini hasil curi-curi waktu jadi mohon maaf sebelumnya kalau ceritanya gak menarik :)

Kejadian ini aku alami tahun 2002 sebelum aku bertemu dan ditelpon oleh herlin (telpon dari alam tetangga).kejadiannya masih ditempat yang sama diruko tempat aku jaga dimana aku jadi satpam disana,langsung saja kesasaran :

Sedikit penjelasan saat aku jaga malam : aku kalau jaga malam selalu keliling keruangan-ruangan dari lantai 1 sampai lantai 4 hanya untuk memastikan saja kalau keadaan aman terkendali.
waktu itu malam jum’at (tepatnya jum’at apa aku lupa),waktu baru sampai tempat kerjaan sih perasaan biasa-biasa saja tapi mulai jam 10malam baru ada perasaan gak enak (seperti akan ada sesuatu yang akan terjadi) semakin malam perasaan gak enak itu semakin terasa kuat,sampai pada punjaknya sekitar jam 2pagi saat saya diteras dilantai 3 (lantai 2 dan 3 ada semacam teras kecil untuk sekedar bersantai dan merokok) waktu saya mau menyalakan rokok buat nenangin diri tiba-tiba dari dalam ruangan lantai 3 aku liat ada api yang menyala sebesar gegaman tangan orang dewasa,untuk mengantisipasi supaya api tidak membesar dan terjadi kebakaran aku berniat untuk mengambil tabung pemadam yang ada dilantai 2,tapi sebelum aku sampai pintu teras lantai 3 tiba-tiba api itu membesar sebesar kepala orang dewasa dan terbang ke arahku dan saat itu juga aku langsung baca “lailahaillallah”(gak tau kenapa hanya kata “lailahaillallah” yang keluar dari mulutku dan itu aku ucapkan berulang-ulang ‘seperti orang dzikir’) dan api itu tertahan tepat 1meter didepan mukaku (seperti ada dinding kaca yang menghalangi agar api itu tidak menabrakku),api itu terus berusaha untuk manabrakku tpi gak bisa-bisa, seiring makin genjarnya usaha api untuk menabrakku,aku seperti melihat didalam api itu seperti ada wajah manusia yang semakin lama semakin jelas bentuk wajahnya (mukanya bulat,mulutny tebal,hidungnya besar dan matanya melotot seperti sedang marah padaku),saat itu tubuhku terasa panas dingin,panas karena didepan ada api dan dibelakang dingin dari cuaca malam itu yang memang dingin banget(bayangin aja rasanya seperti kita berdiri didepan api unggun dengan jarak 3meter ditempat yang dingin). sekitar 30menit akhirnya api itu terbang menjauh menuju kedalam ruangan lantai tiga dan terus menembus tembok dan hilang . mungkin sudah bosan atau menyerah karena gagal menabrakku api itu kabur heheheee,akhirnya lega juga rasanya bisa melewati 30menit melawan panas dan dingin dengan sukses walau badan terasa lemas dan capek.
Sekitar 5menit setelah kajadian itu aku baru sadar kalau aku masih pegang rokok dan korek,jadi kasiankan kalau rokoknya gak dinyalain heheheheeee…
Terus terang ini kejadian yang paling menakutkan dan menantang yang pernah aku alami diruko itu dan setelah kejadian itu aku tidak pernah lagi melihat makhluk itu(api yang aku ceritakan diatas).menurut cerita herlin makhluk itulah yang selama ini berkuasa diruko itu dan masih berkuasa sampai sekarang.

Ini hanya sekedar pemikiran sederhana dari orang bodoh!! Jadi kalau ada salah dalam tulisan diatas aku minta maaf.... :)

**Bazonk Zibex**
Read more

0 Surat seorang gadis kepada ayahnya



Bismillahirrahmaanirrahiim

Belum sempat Ahmed meletakkan tas kerjanya sepulang ke rumah, matanya tertegun melihat sebuah surat tergeletak di atas meja. Di sebuah amplop tertulis "Untuk ayah tersayang" Setelah belasan tahun menjadi single parent, baru kali ini ada surat untuknya dari Shofia, anak gadisnya. Ada apa?

Kalimat pertama pada surat itu sudah mengguncang hatinya; Ayah tersayang, jika ayah membaca surat ini maka aku sudah tidak ada di rumah. Sekalipun berat Ahmed melanjutkan bacaan kata demi kata.

Ayah, aku telah menemukan pria yang akan mendampingiku selamanya. Memang buat orang lain dia sudah terlalu tua, tapi bagiku pria berusia 45 tahun masih tetap muda. Dia sangat energik ayah, kalau ayah mengenal lebih dekat dengannya pasti ayah juga akan menyukainya. Ayah jangan terkecoh dengan tato di seluruh tubuhnya atau janggut dan brewoknya yang panjang atau puluhan tindik di telinga dan hidungnya, karena jauh di dalam hatinya ia adalah orang baik.

Ia sangat sayang padaku, dan juga ayah dari anak di dalam kandunganku. Istrinya tidak keberatan aku mendampinginya, karena istrinya sudah sibuk mengurus anaknya yang banyak. Oh iya, ayah tidak usah khawatir tentang kehidupanku. Ia menguasai penjualan ekstasi di kota, jadi uang sama sekali bukan masalah buat kehidupan kami. Saya tahu ia sudah mengidap HIV sejak lama, tapi katanya dalam beberapa tahun ke depan obat penyakit AIDS akan ditemukan jadi aku tidak perlu khawatir bukan? Ayah jangan bersedih karena aku bahagia. Usiaku sudah 18 tahun ayah jadi aku bisa memutuskan yang terbaik untuk hidupku.

Tanpa sadar, air mata sang ayah menetes jatuh ke lembar surat itu. Bagaimana mungkin anaknya yang lucu dan periang bisa menjadi seperti ini? Lembar pertama surat pertama baru saja selesai dibacanya.

***

Tangan sang ayah bergetar, berat rasanya, tapi ia membuka lembar kedua surat itu. Kali ini isinya jauh berbeda.

Ayah sayang,
Maaf, sebenarnya surat di halaman pertama tadi tidak benar-benar terjadi. Saya hanya ingin menggambarkan betapa kemungkinan terburuk bisa terjadi pada anak-anak gadis, dan syukurlah aku tidak demikian. Ayah bahagia bukan, kalau aku tetap bersama ayah? Ayah bahagia bukan, akau tidak menghancurkan diriku seperti itu? Tentu saja, mempunyai anak yang rapornya jelek, jauh lebih menguntungkan daripada mempunyai anak seperti itu. Oh iya Ayah, raporku ada di dalam tas, nilainya jelek, maaf ya. Silahkan ayah lihat, jangan lupa ditandatangani. Besok guru ingin bicara dengan ayah tentang nilai raporku, jangan marah ya. Kalau ayah tidak marah melihat nilai raporku, aku sedang bermain di rumah sebelah, aku tunggu yah? Love you Daddy.

"Shofia..........!"
Ahmed berteriak dan lari ke rumah tetangganya, ia akan mengitik habis anaknya yang 'keterlaluan' itu. Lega rasanya hati Ahmed. Konyol tapi melegakan. ^__^ :D :D

***

Tidak seperti kebanyakan ayah yang sedih melihat rapor anaknya yang buruk, hati Ahmed justru berbunga-bunga karena ia tidak kehilangan anaknya. Memang kali ini, keterlaluan sekali becanda anak gadisnya!

Sebenarnya Shofia hanya ingin agar ayahnya tidak marah melihat rapornya yang buruk, untuk membuat MASALAH RAPOR BURUK TERLIHAT KECIL, ia membuat gambaran masalah besar yang mungkin terjadi sehingga masalah yang ada jadi terlihat kecil.

Ini sebenarnya adalah seni bersyukur dan seni berkomunikasi dengan diri. Kalau Anda ingin bersyukur atas kesulitan yang kita terima maka kita sebaiknya membayangkan KESULITAN LEBIH BESAR YANG MUNGKIN BISA KITA ALAMI. Dengan demikian kita bisa menghindari diri dari stres atau kegalauan yang berkepanjangan.

Masalah kekecewaan hati atau rasa tidak bersyukur biasanya tidak berhubungan dengan uang tapi lebih karena penerimaan hati. Orang yang tidak bersyukur biasanya FOKUS PADA YANG TIDAK DIPUNYAI sedangkan ORANG BERSYUKUR FOKUS PADA YANG DIMILIKI.

Kita bisa melihat anak kampung bahagia main layang layang yang 1 set berharga tidak lebih dari Rp 5000. Tapi anak orang kaya ngambek pada orang tuanya padahal baru dibelikan pesawat remore control seharga 5 juta. Kenapa? Karena anak kaya itu suka dengan yang model baru seharga 15 juta. Ada anak kaya yang ngambek pada orang tuanya karena link internet putus satu hari karena lupa bayar bulanan, padahal ia sudah beruntung bisa mengakses internet selama 29 hari sebelumnya.

Memang apa yang dilakukan Shofia pada Ayahnya Ahmed agak keterlaluan, tapi itu gambaran dramatis tentang bagaimana bisa membuat diri kita bersyukur apa adanya. ^__^

Sudahkah Anda bersyukur hari ini?
SUDAHKAH ANDA BERSYUKUR HARI INI .?

***

وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur (QS Ali Imron 145)

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS Ibrahim 7)

Ya Allah, anugerahkanlah kami sebagai hamba -Mu yang pandai bersyukur pada-Mu dan selalu merasa cukup dengan segala apa yg engkau beri. Jangan Engkau lalaikan kami hingga Engkau ambil kembali nikmat2-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih & Penyayang. aamiin
Read more

0 Kisah Gadis Kecil Yang Shalihah



Saat aku mengandung putriku, Afnan, ayahku melihat sebuah mimpi di dalam tidurnya. Ia melihat banyak burung pipit yang terbang di angkasa. Di antara burung-burung tersebut terdapat seekor merpati putih yang sangat cantik, terbang jauh meninggi ke langit. Maka aku bertanya kepada ayah tentang tafsir dari mimpi tersebut. Maka ia mengabarkan kepadaku bahwa burung-burung pipit tersebut adalah anak-anakku, dan sesungguhnya aku akan melahirkan seorang gadis yang bertakwa. Ia tidak menyempurnakan tafsirnya, sementara akupun tidak meminta tafsir tentang takwil mimpi tersebut.

Setelah itu aku melahirkan putriku, Afnan. Ternyata dia benar-benar seorang gadis yang bertakwa. Aku melihatnya sebagai seorang wanita yang shalihah sejak kecil. Dia tidak pernah mau mengenakan celana, tidak juga mengenakan pakaian pendek, dia akan menolak dengan keras, padahal dia masih kecil. Jika aku mengenakan rok pendek padanya, maka ia mengenakan celana panjang di balik rok tersebut.

Afnan senantiasa menjauh dari segenap perkara yang membuat murka Allah. Setelah dia menduduki kelas 4 SD, dia semakin menjauh dari segenap perkara yang membuat murka Allah. Dia menolak pergi ke tempat-tempat permainan, atau ke pesta-pesta walimah. Dia adalah seorang gadis yang perpegang teguh dengan agamanya, sangat cemburu di atasnya, menjaga shalat-shalatnya, dan sunnah-sunnahnya. Tatkala dia sampai SMP mulailah dia berdakwah kepada agama Allah. Dia tidak pernah melihat sebuah kemungkaran kecuali dia mengingkarinya, dan memerintah kepada yang ma'ruf, dan senantiasa menjaga hijabnya.

Permulaan dakwahnya kepada agama Allah adalah permulaan masuk Islamnya pembantu kami yang berkebangsaan Srilangka.

Ibu Afnan melanjutkan ceritanya:

Tatkala aku mengandung putraku, Abdullah, aku terpaksa mempekerjakan seorang pembantu untuk merawatnya saat kepergianku, karena aku adalah seorang karyawan. Ia beragama Nasrani. Setelah Afnan mengetahui bahwa pembantu tersebut tidak muslimah, dia marah dan mendatangiku seraya berkata: "Wahai ummi, bagaimana dia akan menyentuh pakaian-pakaian kita, mencuci piring-piring kita, dan merawat adikku, sementara dia adalah wanita kafir?! Aku siap meninggalkan sekolah, dan melayani kalian selama 24 jam, dan jangan menjadikan wanita kafir sebagai pembantu kita!!"

Aku tidak memperdulikannya, karena memang kebutuhanku terhadap pembantu tersebut amat mendesak. Hanya dua bulan setelah itu, pembantu tersebut mendatangiku dengan penuh kegembiraan seraya berkata: "Mama, aku sekarang menjadi seorang muslimah, karena jasa Afnan yang terus mendakwahiku. Dia telah mengajarkan kepadaku tentang Islam." Maka akupun sangat bergembira mendengar kabar baik ini.

Saat Afnan duduk di kelas 3 SMP, pamannya memintanya hadir dalam pesta pernikahannya. Dia memaksa Afnan untuk hadir, jika tidak maka dia tidak akan ridha kepadanya sepanjang hidupnya. Akhirnya Afnan menyetujui permintaannya setelah ia mendesak dengan sangat, dan juga karena Afnan sangat mencintai pamannya tersebut.

Afnan bersiap untuk mendatangi pernikahan itu. Dia mengenakan sebuah gaun yang menutupi seluruh tubuhnya. Dia adalah seorang gadis yang sangat cantik. Setiap orang yang melihatnya akan terkagum-kagum dengan kecantikannya. Semua orang kagum dan bertanya-tanya, siapa gadis ini? Mengapa engkau menyembunyikannya dari kami selama ini?

Setelah menghadiri pernikahan pamannya, Afnan terserang kanker tanpa kami ketahui. Dia merasakan sakit yang teramat sakit pada kakinya. Dia menyembunyikan rasa sakit tersebut dan berkata: "Sakit ringan di kakiku." Sebulan setelah itu dia menjadi pincang, saat kami bertanya kepadanya, dia menjawab: "Sakit ringan, akan segera hilang insya Allah." Setelah itu dia tidak mampu lagi berjalan. Kamipun membawanya ke rumah sakit.

Selesailah pemeriksaan dan diagnosa yang sudah semestinya. Di dalam salah satu ruangan di rumah sakit tersebut, sang dokter berkebangsaan Turki mengumpulkanku, ayahnya, dan pamannya. Hadir pula pada saat itu seorang penerjemah, dan seorang perawat yang bukan muslim. Sementara Afnan berbaring di atas ranjang.

Dokter mengabarkan kepada kami bahwa Afnan terserang kanker di kakinya, dan dia akan memberikan 3 suntikan kimiawi yang akan merontokkan seluruh rambut dan alisnya. Akupun terkejut dengan kabar ini. Kami duduk menangis. Adapun Afnan, saat dia mengetahui kabar tersebut dia sangat bergembira dan berkata: "Alhamdulillah… alhamdulillah… alhamdulillah." Akupun mendekatkan dia di dadaku sementara aku dalam keadaan menangis. Dia berkata: "Wahai ummi, alhamdulillah, musibah ini hanya menimpaku, bukan menimpa agamaku."

Diapun bertahmid memuji Allah dengan suara keras, sementara semua orang melihat kepadanya dengan tercengang!!

Aku merasa diriku kecil, sementara aku melihat gadis kecilku ini dengan kekuatan imannya dan aku dengan kelemahan imanku. Setiap orang yang bersama kami sangat terkesan dengan kejadian ini dan kekuatan imannya. Adapun penerjamah dan para perawat, merekapun menyatakan keislamannya!!

Berikutnya adalah perjalanan dia untuk berobat dan berdakwah kepada Allah.

Sebelum Afnan memulai pengobatan dengan bahan-bahan kimia, pamannya meminta akan menghadirkan gunting untuk memotong rambutnya sebelum rontok karena pengobatan. Diapun menolak dengan keras. Aku mencoba untuk memberinya pengertian agar memenuhi keinginan pamannya, akan tetapi dia menolak dan bersikukuh seraya berkata: "Aku tidak ingin terhalangi dari pahala bergugurannya setiap helai rambut dari kepalaku."

Kami (aku, suamiku dan Afnan) pergi untuk yang pertama kalinya ke Amerika dengan pesawat terbang. Saat kami sampai di sana, kami disambut oleh seorang dokter wanita Amerika yang sebelumnya pernah bekerja di Saudi selama 15 tahun. Dia bisa berbicara bahasa Arab. Saat Afnan melihatnya, dia bertanya kepadanya: "Apakah engkau seorang muslimah?" Dia menjawab: "Tidak."

Afnanpun meminta kepadanya untuk mau pergi bersamanya menuju ke sebuah kamar yang kosong. Dokter wanita itupun membawanya ke salah satu ruangan. Setelah itu dokter wanita itu kemudian mendatangiku sementara kedua matanya telah terpenuhi linangan air mata. Dia mengatakan bahwa sesungguhnya sejak 15 tahun dia di Saudi, tidak pernah seorangpun mengajaknya kepada Islam. Dan di sini datang seorang gadis kecil yang mendakwahinya. Akhirnya dia masuk Islam melalui tangannya.

Di Amerika, mereka mengabarkan bahwa tidak ada obat baginya kecuali mengamputasi kakinya, karena dikhawatirkan kanker tersebut akan menyebar sampai ke paru-paru dan akan mematikannya. Akan tetapi Afnan sama sekali tidak takut terhadap amputasi, yang dia khawatirkan adalah perasaan kedua orang tuanya.

Pada suatu hari Afnan berbicara dengan salah satu temanku melalui Messenger. Afnan bertanya kepadanya: "Bagaimana menurut pendapatmu, apakah aku akan menyetujui mereka untuk mengamputasi kakiku?" Maka dia mencoba untuk menenangkannya, dan bahwa mungkin bagi mereka untuk memasang kaki palsu sebagai gantinya. Maka Afnan menjawab dengan satu kalimat: "Aku tidak memperdulikan kakiku, yang aku inginkan adalah mereka meletakkanku di dalam kuburku sementara aku dalam keadaan sempurna." Temanku tersebut berkata: "Sesungguhnya setelah jawaban Afnan, aku merasa kecil di hadapan Afnan. Aku tidak memahami sesuatupun, seluruh pikiranku saat itu tertuju kepada bagaimana dia nanti akan hidup, sedangkan fikirannya lebih tinggi dari itu, yaitu bagaimana nanti dia akan mati."

Kamipun kembali ke Saudi setelah kami amputasi kaki Afnan, dan tiba-tiba kanker telah menyerang paru-paru!!

Keadaannya sungguh membuat putus asa, karena mereka meletakkannya di atas ranjang, dan di sisinya terdapat sebuah tombol. Hanya dengan menekan tombol tersebut maka dia akan tersuntik dengan jarum bius dan jarum infus.

Di rumah sakit tidak terdengar suara adzan, dan keadaannya seperti orang yang koma. Tetapi hanya dengan masuknya waktu shalat dia terbangun dari komanya, kemudian meminta air, kemudian wudhu` dan shalat, tanpa ada seorangpun yang membangunkannya!!

Di hari-hari terakhir Afnan, para dokter mengabari kami bahwa tidak ada gunanya lagi ia di rumah sakit. Sehari atau dua hari lagi dia akan meninggal. Maka memungkinkan bagi kami untuk membawanya ke rumah. Aku ingin dia menghabiskan hari-hari terakhirnya di rumah ibuku.

Di rumah, dia tidur di sebuah kamar kecil. Aku duduk di sisinya dan berbicara dengannya.

Pada suatu hari, istri pamannya datang menjenguk. Aku katakan bahwa dia berada di dalam kamar sedang tidur. Ketika dia masuk ke dalam kamar, dia terkejut kemudian menutup pintu. Akupun terkejut dan khawatir terjadi sesuatu pada Afnan. Maka aku bertanya kepadanya, tetapi dia tidak menjawab. Maka aku tidak mampu lagi menguasai diri, akupun pergi kepadanya. Saat aku membuka kamar, apa yang kulihat membuatku tercengang. Saat itu lampu dalam keadaan dimatikan, sementara wajah Afnan memancarkan cahaya di tengah kegelapan malam. Dia melihat kepadaku kemudian tersenyum. Dia berkata: "Ummi, kemarilah, aku mau menceritakan sebuah mimpi yang telah kulihat." Kukatakan: "(Mimpi) yang baik Insya Allah." Dia berkata: "Aku melihat diriku sebagai pengantin di hari pernikahanku, aku mengenakan gaun berwarna putih yang lebar. Engkau, dan keluargaku, kalian semua berada disekelilingku. Semuanya berbahagia dengan pernikahanku, kecuali engkau ummi."

Akupun bertanya kepadanya: "Bagaimana menurutmu tentang tafsir mimpimu tersebut." Dia menjawab: "Aku menyangka, bahwasannya aku akan meninggal, dan mereka semua akan melupakanku, dan hidup dalam kehidupan mereka dalam keadaan berbahagia kecuali engkau ummi. Engkau terus mengingatku, dan bersedih atas perpisahanku." Benarlah apa yang dikatakan Afnan. Aku sekarang ini, saat aku menceritakan kisah ini, aku menahan sesuatu yang membakar dari dalam diriku, setiap kali aku mengingatnya, akupun bersedih atasnya.

Pada suatu hari, aku duduk dekat dengan Afnan, aku, dan ibuku. Saat itu Afnan berbaring di atas ranjangnya kemudian dia terbangun. Dia berkata: "Ummi, mendekatlah kepadaku, aku ingin menciummu." Maka diapun menciumku. Kemudian dia berkata: "Aku ingin mencium pipimu yang kedua." Akupun mendekat kepadanya, dan dia menciumku, kemudian kembali berbaring di atas ranjangnya. Ibuku berkata kepadanya: "Afnan, ucapkanlah la ilaaha illallah."

Maka dia berkata: "Asyhadu alla ilaaha illallah."

Kemudian dia menghadapkan wajah ke arah qiblat dan berkata: "Asyhadu allaa ilaaha illallaah." Dia mengucapkannya sebanyak 10 kali. Kemudian dia berkata: "Asyhadu allaa ilaaha illallahu wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah." Dan keluarlah rohnya.

Maka kamar tempat dia meninggal di dalamnya dipenuhi oleh aroma minyak kasturi selama 4 hari. Aku tidak mampu untuk tabah, keluargaku takut akan terjadi sesuatu terhadap diriku. Maka merekapun meminyaki kamar tersebut dengan aroma lain sehingga aku tidak bisa lagi mencium aroma Afnan. Dan tidak ada yang aku katakan kecuali Alhamdulillahi Rabbil 'Aalamin. (AR)*

Wallahua’lam bish shawwab.


Oleh : Ummu Mariah Iman Zuhair

Sumber: Majalah Qiblati edisi 4 Tahun 3
Read more

0 Keteguhan Si kecil Bar'ah (Kisah Nyata)



Gadis Bar'ah Ini adalah kisah gadis berumur 10 tahun bernama Bar`ah berasal dari Mesir, orangtuanya adalah seorang dokter dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Pada usia ini, Bar`ah menghafal seluruh Al Qur'an dengan tajweed, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya.

Keluarganya kecil dan berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya ... . hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar’ah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.

Ibu bar’ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya ... dan inilah ucapan ibu bara’ah kepadanya "Bar`ah aku akan pergi ke surga di depan Anda, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak... "

Gadis kecil itu tidak benar-benar mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan , Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.

Suatu hari fihak rumah sakit memberitahu ayah bar’ah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepat dia bisa melalui telfon, sehingga ayah bar’ah menjemput Bar`ah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ia memintanya untuk tinggal di mobil ... sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia.

Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah bar’ah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu...tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu...!

Tragedi Bar`ah belum selesai sampai di sini... berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu bar’ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya, dan oleh orangtua teman-teman sekolah bar’ah memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.

Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Bar`ah mulai mengalami nyeri mirip dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan, dan setelah beberapa kali tes di dapati bar’ah juga mengidap kanker ... tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker....inilah perkataan bar’ah kala itu: "Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tua saya."

Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!.....Subhanallah....

Orang-orang mulai mendengar tentang Bar`ah dan ceritanya, dan Saudi memutuskan untuk mengurus nya... ia mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.

Salah satu saluran TV Islam (Al Hafiz - The pelindung) mendapat kontak dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran... dan ini adalah suara yang indah yang di lantunkan oleh bar’ah...





Mereka (saluran TV Islam) berhasil menghubungi lagi Bar’ah sebelum ia dlm keadaan koma dan dia berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan Nasheed (Nasyid) ...




Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya... tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya kanker sekarang menyebar ke otaknya, lalu oleh dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak... dan sekarang bar’ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan dalam kondisi koma.

Silakan berdoa untuk Bar’ah, dan bagi saudara-saudara kita di seluruh dunia.

Subhanallah... Semoga menjadi Ibrah bagi kita yg diberi kelapangan hidup.


Sumber : http://robbie-alca.blogspot.com
Read more

0 HANCURNYA ADINDA BY NUNO BAND

Kiriman dari anonim 26 September 2011 10:08

Dulu kau bagai bintang terang
Dilangit yang tinggi
Kau sinari dengan cahaya indahmu
Terpikir dalam benakku semua tentang dirimu
Terjadi sesuatu akan dirimu
Namun engkau tlah berubah
Engkau serahkan untuk dirinya

Adinda dirimu
Kini hancur sudah segala mimpimu
Menangis meratapi hidupmu yang penuh dengan derita

Saat itu kau ingin merasakan indah mencinta
tak perduli norma yang dulu engkau gemgam
Penyesalan dihati datang menghampiri dirimu
Kau memilih langit tuk tempat berdiri

Kau mencoba tuk berlari
Karena waktu takan kembali

Adinda dirimu
Kini hancur sudah segala mimpimu
Menangis meratapi hidupmu yang penuh dengan derita
oooowowowowwww……
wooooooo….
Adinda dirimu
Kini hancur sudah segala mimpimu
Menangis meratapi hidupmu yang penuh dengan derita
Semua milikmu telah kau serahkan untuk dirinya
Tetapi segalanya tak berarti
Karna dia tak mencinta

Adinda…..woooo..woooo…..
Menangis meratapi hidupmu yang penuh dengan derita

Dulu kau bagai bintang terang
Dilangit yang tinggi
Kau sinari dengan cahaya indahmu

Download Mp3
Read more
 
© 2010 MbakMas'Blog is proudly powered by Blogger